"Keputusan tersulit adalah ketika kamu terlalu lelah untuk bertahan, namun terlalu cinta untuk melepaskan."
Okelah.
Setelah 2 tahun gak up yekan.
Semoga belum lumutan.
●°●°●°●°●
"SELESAIKAN HUKUMAN KAMU DULU, BARU SAYA AKAN IZINKAN KAMU MASUK KE KELAS."
Tiara berdecak sebal lalu menendang kerikil-kerikil kecil yang berada tak jauh dari kakinya, menghentakkannya beberapa kali. Masih pagi udah di kasih masalah aja.
"Iya, iya ..." pasrah gadis itu. Kemudian berjalan gontai menuju perpustakaan.
Hari baru. Hari yang seharusnya akan disukai oleh Tiara. Tapi nyatanya tidak. Pagi hari ini, belum apa-apa, dia sudah diberi masalah. Terlambat bangun.
Ia habis menangis semalaman.
Entahlah, tapi kejadian semalam itu cukup membuatnya lelah. Menghadapi gejolak di dalam batinnya sendiri.
Karena keputusan tersulit adalah ketika kamu terlalu lelah untuk bertahan, namun terlalu cinta untuk melepaskan.
Tiara terus melamun sepanjang koridor, menuju ke perpustakaan. Hingga, sebuah tepukan riuh di depan sana, tepatnya di lapangan basket, mengalihkan seluruh atensinya.
"Ada apaan sih ribut-ribut disana?"
Karena penasaran, tanpa banyak berfikir lagi Tiara memutuskan untuk pergi ke asal suara ramai-ramai tersebut di depannya.
"OMG OMG OMG! SETELAH SERIBU PURNAMA, FINALLY DIA NGEBASKET LAGI DONGGG!!" seru seorang siswi yang tampak histeris sekali melihat pemandangan indah di depannya.
"Gila! Udah berapa lama doi kaga ngebasket! Dan hari inii??!!"
"Hari bersejarah yang patut di abadikan sih," sahut temannya yang lain seraya mengambil ponselnya kemudian merekam pemandangan cogans SMA RANGGARA yang sedang berlari kesana-kemari dipenuhi keringat itu.
"AAAAAA! GILLLAAA! ANREZ BERDAMAGE BANGET YA TUHANN!"
Anrez, cowok itu berlarian kesana kemari bagai euforia atas three point yang baru saja ia dapatkan. Sambil tebar pesona sana-sini, cowok itu tak ada henti hentinya memamerkam senyum manisnya.
"Anjir! Keren bet lo gila!" kata Asyraf kagum seraya memukul bahu Anrez dua kali. Saking bahagianya setelah melihat cetakan point mereka sudah melambung jauh lebih tinggi dari tim lawan. Yang tak lain tak bukan adalah tim basket SMA GANTARA. Tetangga SMA RANGGARA.
"Yoi! Siapa dulu, kaptennya RANGGARA emang gak pernah mengecewakan!" sahut Rizky yang kebetulan pada hari ini sedang ikut bertanding dalam latihan atau percobaan pertandingan persahabatan yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi.
Berbeda dengan seisi tim basketnya yang sedang bersorak bahagia atas kemenangan mereka, Farhan justru terlihat menekuk wajahnya tak suka.
"Anjing!"
●°●°●
"Lho, jadi lagi diadain latihan percobaan untuk pertandingan persahabatan tim basket kita sama tim basket sebelah? Kok gue gak tau sih?"
Nuca mengangkat kedua bahunya acuh. "Lo terlalu sibuk sama masalah lo sendiri." ucapnya datar, kemudian menoleh kearah Tiara.
"Beberapa hari yang lalu, saat lo dan temen-temen cheers lo latihan, hal ini diumumin secara langsung sama Tante Ayu. Lo lupa, karena gue tau lo lagi ada masalah," lanjut cowok itu panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Kamu?
Teen FictionAnrez Ardhaniel Geonard itu, selain tampan dan jago dalam olahraga basket juga bermusik, adalah seorang lelaki yang ego-nya sangat tinggi. Selalu memaksakan apapun yang ia mau. Rela melakukan apapun dan menyingkirkan siapapun demi ambisinya. Keterpu...