Hayo, yang baca udah pada follow belom??
***
"ANREZ BERHENTI! LO MAU NGEBUNUH DITTO?!"
Teriakan gadis cantik dengan rambut kecoklatan itu membuat aktifitas Anrez berhenti seketika. Dan juga, membuat suasana di koridor belakang ini menjadi sangat riuh. Banyak siswa siswi yang mencibir Tiara. Biasalahh!
"Ih caper banget, najis."
"Mau sok-sokan jadi pahlawan,"
"Iuwh, perusak hubungan orang."
"Sumpah ih, sok banget!"
"Caper huu caperr!"
"Chelsea mana sih? Biar dia aja udah yang berhentiin si Anrez!"
"Halah, pengen pansos!"
"Pansosnya lewat jalan pintas ya bund,"
Hufftt.... sabar Tiara sabar. Lo harus bisa tahan emosi lo. Anggap aja mereka itu remahan rengginang. Gak usah lo perduliin, oke?
Tiara menarik nafas panjang setelah mendengar gunjingan gunjingan tersebut. Kenapa sih, yang dia lakuin selalu salah dimata mereka?
"ANREZ STOP!" Tiara kembali berteriak. Sedangkan Anrez sekarang tampak tidak memperdulikannya. Lelaki itu masih terus memukul wajah Ditto tanpa ampun. Raut wajah penuh amarah tercetak jelas diwajah tampannya.
"Ini mah gak ada cara lain lagi. Gue harus lakuin cara itu!" Batin Tiara sambil menarik nafasnya dalam. Ya, lebih ke mengatur nafas. Ini sebenarnya sangat beresiko jika dilakukan. Tapi, kondisi Ditto jauh lebih memprihatinkan.
Waktu dimana Tiara sedang mengatur nafasnya, Duo Kriwil bersama dengan Farhan datang ke tempat ini. Yang tak lain tak bukan adalah koridor belakang SMA RANGGARA. Mereka bertiga langsung berlari panik dari lantai 3 ke bawah setelah mendengar laporan dari beberapa adik kelas mereka soal Anrez yang sedang memukuli Ditto.
"SHEL, HAN! ITU ANREZ GIMANA?!" Teriak Naimma panik.
Farhan menepuk pundak Marshel beberapa kali dan memberikan kode agar mereka berdua maju bersamaan untuk menghentikan aksi gila Anrez. Marshel mengangguk setuju. Kalau sendirian pasti sulit, secara Anrez itu jika sudah emosi maka akan sulit mengendalikannya. Lelaki itu bahkan bisa saja berbuat nekat. Seperti yang Shakira bilang tadi,
"Kalau Ditto mati di tangan Anrez kan gak lucu."
Oke, sekarang Marshel dan Farhan --diikuti oleh Naimma dibelakang mereka-- membelah kerumunan itu. Saat mereka sudah berada di jajaran paling depan sekaligus paling dekat dengan posisi Anrez, mereka bertiga malah melihat....
Bugh!
"YA TUHAN! GILA YA NIH CEWEK!"
"ASTAGFIRULLAH! SI CULUN INI MAU PAMER KEMAMPUAN BELADIRI APA GIMANA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Kamu?
Teen FictionAnrez Ardhaniel Geonard itu, selain tampan dan jago dalam olahraga basket juga bermusik, adalah seorang lelaki yang ego-nya sangat tinggi. Selalu memaksakan apapun yang ia mau. Rela melakukan apapun dan menyingkirkan siapapun demi ambisinya. Keterpu...