KHK 21 : Jalan Terbaik

392 89 6
                                    

Masih flashback :')

***

Chelsea mendadak murung. Gadis itu menundukkan kepalanya.

'Gue salah ya?'

Sedangkan Anrez yang baru menyadari ada gelagat aneh dari pacarnya itu lantas melirik-lirik pelan. Curi-curi pandang gitu ya kan ^_^

'Gue keterlaluan gak sih sama Chelsea? Niat gue kan cuma iseng doang, kok dia jadi sedih beneran?'

"Maafin aku, Anrez. Aku gak sengaja, 'hiks..." ucap Chelsea yang ternyata sudah terisak. Membuat Anrez refleks mendekat ke arahnya dan mendekapnya ditengah keramaian pasar malam tersebut.

"Gak, gak, Chel.. aku gak marah kok, aku bercanda doang," Anrez mengusap surai hitam milik Chelsea dengan lembut. "Aku gak marah, sayang."

Chelsea langsung mendongkak. "Beneran?" Tanyanya dengan suara parau.

"Iya. Aku beneran."

"Ish!" Desis Chelsea sebal. Gadis itu langsung melepaskan diri dari dekapan Anrez menatap lelaki itu tajam. "Jadi kamu nge-prank aku?!"

Anrez tercengir kuda nan lebar.

"Ihh gak lucu banget tau gak?!!" Teriak Chelsea kesal sambil memukul mukuli tubuh Anrez tanpa ampun. Sungguh, ini sangat menyebalkan!

Dan terjadilah acara pukul-menghindar antara sepasang kekasih ini. Dengan Chelsea yang terus berusaha mengejar Anrez guna memberikan lelaki itu pelajaran karena sudah berani membuatnya ketakutan setengah mati, bahkan sampai menangis. Dan Anrez yang terus berlari menghindari pukulan gadis itu.

Mereka berdua berlarian ke sana kemari hingga hampir mengitari seluruh pasar malam ini. Tak jarang dan tak sedikit juga pengunjung lainnya yang merekam interaksi antara mereka. Menurut para pengunjung itu, mereka berdua --Anrez dan Chelsea-- itu sangat uwwu><

Sampai pada akhirnya,

Hap!

Chelsea tersandung dan hampir terjatuh. Dan untungnya, dengan sigap Anrez menahan tubuh ramping itu. Hingga tubuh Chelsea tidak jadi menyentuh tanah.

Jarak di antara keduanya sangat dekat. Kedua mata mereka bertemu tempat di bagian tengahnya. Nafas keduanya menjadi tidak beraturan saat itu. Tempo ritme detak jantung mereka benar-benar berdetak jauh lebih cepat dari batas normal. Seperti orang yang sedang maraton.

"Anrez, aku gak mau kehilangan kamu," bisik Chelsea pelan. Dibalas senyuman oleh Anrez.

"Aku juga. Bahkan lebih dari itu. Jangan tinggalin aku sendirian ya, Chel? Aku sayang banget sama kamu," Ucap lelaki itu seraya membantu Chelsea menegakkan tubuhnya kembali.

Setelah Chelsea berdiri dengan sempurna. Dengan cepat, gadis itu memeluk tubuh Anrez. Menaruh dagunya di atas bahu kiri lelaki itu. Tersenyum penuh arti disana. Meskipun lelaki itu tidak dapat melihat senyuman manisnya itu.

"Kamu adalah warna terindah dalam hidup aku, Anrez. Aku janji, aku gak akan pergi dan ninggalin kamu,"

Anrez membalas pelukan tersebut dan tersenyum saat mendengar kata-kata manis itu keluar dari mulut Chelsea. "Aku pegang janji kamu."

Flashback Off...

"Omong kosong, Chel."

"Semua yang kamu bilang malam itu semuanya hanya omong kosong."

"Nyatanya, sekarang kamu udah pergi ninggalin aku,"

"Dan kamu meninggalkan ribuan luka yang sangat dalam di hati aku, Chel."

Kenapa Harus Kamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang