Song recommendation:
♬ Victon - Howling
***
"Sesosok tubuh manusia terlihat di hilir sungai yang mengalir di antara perbatasan Jakarta Utara dan Red District. Jenazah yang di temukan memiliki jenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri mengenakan setelan jas hitam lengkap. Ditemukan sejumlah luka fisik dan dua lubang peluru di bagian dada. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menanyai sejumlah saksi mata."
Dengan sebeleh tangan yang berpegangan pada tiang bus Transjakarta, Riana menatap layar datar yang terpasang di belakang kursi kemudi itu lekat-lekat. Baru saja si pembaca berita dari salah satu kantor berita terbesar di negara ini mengabarkan telah kembali ditemukan jenazah di hilir Red District.
"Ngeri ya."
"Iya, saya nggak pernah mau ke daerah situ. Takut sama nyawa saya yang cuman satu."
"Bener. Kenapa pemerintah nggak tutup aja ya kota itu?"
"Yah, pemasukan negara paling gede kan disitu, pemerintah tutup yang ada mereka juga ikutan jadi mayat besoknya."
"Iya juga ya."
"Kita mah warga biasa jauh-jauh aja dari sana daripada kita berakhir kayak gitu."
"Bener, Bu. Jangan sampe anak-anak kita sampe masuk kesana."
Riana mendengarkan obrolan sepasang Ibu-ibu yang duduk di salah satu kursi dengan seksama. Memang benar, daerah itu sangat di takuti di seantero negeri, tapi tidak ada yang bisa menutup tempat itu, bahkan pemerintah sekalipun. Apalagi, Riana ingat betul ucapan Sandra yang mengatakan ada yang menjaga tempat kota itu. Satu kelompok gangster.
Dan sejauh ini, Riana belum pernah bertemu dengan satupun anggotanya. Selama ada Sandra, dirinya aman. Riana pun juga berjanji untuk tidak sembarangan masuk kesana tanpa Sandra.
Ponsel dalam gengamannya bergetar membuat perhatiannya beralih. Dilihatnya notif yang masuk tiada henti dari chat kantornya.
Mas Devian
Riana, habis makan siang ke kantor kan?
Riana
Iya mas. Jam istirahat Riana otw.
Mas Devian
Eh, jangan. Kamu makan dulu aja.
Delon
Ih, Mas Dev mah akyu cemburu :((
Ardhan
Wah Mas Dev wah
Nissa
Ekhem
Sella
Mas Devian nih ya, uhuy
Mas Devian
Maksudnya Riana itu makan dulu baru ke kantor. Kalian ini.
Delon
Ah, masa sih Mas Dev, Fufufufufufu
Ardhan
Fufufufufufu
Mas Devian
KAMU SEDANG MEMBACA
- REDLINE - [END]
Novela Juvenil"Plagiat tolong mundur!" Bagi Riana si mahasiswi yang terpaksa mengulang satu mata kuliah, hidup itu sederhana. Bisa makan makanan kesukaan, tidur dengan nyenyak, mendengarkan musik sepanjang hari dan berkeliling kota menaiki KRL sampai stasiun pe...