45. Najis!

119 32 10
                                    

Sebelum mulai, kumau ngasih tau info dulu.. kalau misalnya kalian nemu tanda [•••] itu artinya udah pergantian hari. Nah, di chapter kali ini kalian bakal sering nemu tanda itu soalnya emang nnti bakal sering di skip. Soalnya chapter ini bakal fokus nyeritain tentang Aarav yang ngejalanin rencana dari Joy, selama berhari-hari. Oke, paham, ya.

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini Aarav benar-benar menjalankan rencana yang diperintahkan oleh Joy. Meski sebenarnya sangat sulit baginya, tapi dia tetap berusaha. Demi yayang Rin seorang.

Jika biasanya Aarav akan langsung menghampiri Rin saat gadis itu tiba, hari ini tidak. Pria itu hanya duduk diam di bangkunya, tanpa berniat menghampiri samasekali.

Itu salah satu rencana dari Joy. Gadis itu bilang, Aarav harus lebih cuek agar Rin merasa kehilangan. Drama banget ga sih?

...

"Kenapa tuh pacar lo? tumben ga nyamperin," sindir Joy, membuat Rin mengangkat kedua bahunya acuh, tak ingin peduli.

Joy menghembuskan nafas panjang, kemudian tersenyum miring. Ia baru tau, ternyata Rin bisa secuek ini pada Pria yang berstatus sebagai pacarnya itu.

"Lo ga kasian gitu sama dia? nggak, maksud gue tuh.. lo ga ada niatan gitu buat ngebalas bucinan dia? kasian tuh anak orang, bucin banget tapi lo-nya ga bales bucinannya." Joy langsung menatap Rin setelah mengucapkan hal tersebut, ingin mengetahui bagaimana reaksi sahabatnya.

Rin memutar bola matanya malas. "Nggak," sahutnya malas.

"Oke, hari pertama gagal, si cewek tampaknya tak peduli jika Aarav cuek-cuek bebek." -Joy.

[•••]

Oke, hari baru, rencana baru. Semoga saja rencana kali ini berjalan mulus. Jangan tanya rencana hari ini apa, nanti kalian juga tau sendiri.

...

"Hey, girls, mau ke kantin ga?" tawar Aarav dengan suara keras, yang tentu dapat di dengar oleh makhluk bernama Rin.

"Hey, boy, ayok aja, gas!" sahut salah satu Siswi, yang disambut anggukan antusias oleh beberapa Siswi lainnya.

"Yo, girls, gas, gue yang traktir!" Aarav mengedipkan sebelah matanya, membuat Siswi-Siswi tersebut menjerit heboh.

Sumpah, sebenarnya Aarav juga ogah-ogahan banget ngelakuin ini. Tapi ya gimana gitu, ini udah jadi bagian dari rencana milik mbak Joy.

Ya, rencana kedua adalah.. menjadi buaya dadakan agar Rin merasa cemburu dan akhirnya membalas perasaan Aarav. Masih drama banget ga sih?

Rencana memang berjalan lancar, tetapi reaksi Rin masih sama seperti hari pertama– bodoamat.

Oke, rencana kedua di hari kedua juga sama gagalnya dengan rencana pertama di hari pertama.

Lolipop [END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang