Dua minggu setelah Nikko pergi. Bintang adalah orang yang paling terpuruk. Dua minggu tidak keluar kamar. Makan pun kadang hanya sekali saja dalam dua hari. Kegiatannya hanyalah memandangi jendela kamarnya dan berdiam diri sambil memegang fotonya dengan Nikko kekasihnya yang diletakkan pada pigora yang cantik pemberian dari Nikko sewaktu merayakan Anniversary. Nikko adalah kekasih yang sangat Bintang sayangi. Nikko pergi meninggalkan Bintang untuk selama lamanya karena menyelamatkan Bintang dari truk yang sedang melaju di jalanan ketika sepatu highheells Bintang tersangkut di besi selokan.
Kejadian itu sangat cepat. Bintang berlari ketika melihat Nikko tergeletak penuh darah diujung jalan. Bintang memangku kepala Nikko disaat nafasnya sudah tidak beraturan. kata terakhir yang Nikko ucapkan adalah "aku mencintaimu seperti bintang yang mencintai langit malam karena membuatnya begitu terang". Bintang menangis mengingat setiap kata itu muncul kembali dalam pikirannya.
Ibu Bintang yang melihat Bintang seperti ini juga ikut Iba. Melihat anak semata wayangnya sedih selama ini, orang tua mana yang tega. Ibu Bintang sudah coba untuk berbicara dengannya, tapi tidak ada jawaban. Hanya tatapan kosong dan sekali kali mengeluarkan air mata.
***
"kehilangan aku bukanlah akhir Bintang. Hidupmu akan terus berlanjut. Berhentilah menangisiku. Aku akan lebih senang jika kau mau bangkit dari kesedihanmu karena aku. aku baik baik saja sayang. Carilah kebahagiaanmu. Berjanjilah kepadaku Bintang. Lihatlah betapa dunia masih menunggumu kembali dengan senyumanmu" seru bayangan putih yang mirip sekali dengan Nikko
"Aku tidak bisa melakukannya tanpamu" balas Bintang.
"Tidak Bintang. Berhentilah merendahkan dirimu sendiri"
"Tapi.."
"Bintang! kau bisa tanpa aku. Aku akan berhenti menyayangimu jika kau tidak mau menuruti apa kataku"
"Bintang!! Bintang!!" teriak Ibu Bintang membangunkan Bintang. Bintang membuka matanya. Badannya berkeringat. Masih sangat jelas bayangan itu berada di depannya.
"Nikko?"
"Bintang. sudahlah. Dia sudah tenang di atas sana. Kau hanya perlu terbiasa dengan dia. Tapi tidak melupakan dia. Ibu tidak sanggup melihat kau seperti ini terus menerus sayang"
Bintang menatap Ibunya yang menangis melihat keadaannya. Nikko benar. Dia telah membuat semua orang terlibat dalam kesedihannya. Bintang memeluk Ibunya. Iba melihat dia menangis, Bintang meminta maaf.
aku berjanji Nikko...
Bintang melepaskan pelukannya.
"Bintang minta maaf ya, Ibu. Bintang udah bikin Ibu sedih. Bintang janji sama Ibu. Bintang gak akan ngecewain Ibu lagi. Apalagi sampai bikin Ibu sedih"
"Ibu hanya ingin Bintang bahagia sayang. Tidak lebih"
***
Hari ini, Bintang kembali memijakkan kaki di sekolahnya. Sekolah yang dia tinggalkan selama kurang lebih seminggu setelah kepergian Nikko. Bintang menghela nafas untuk menenangkan diri. Semua orang melihatnya ketika dia berlalu di hadapan mereka. Bintang merasa seperti anak baru di sekolahnya sendiri.
"Bintanggggg!!!!!!" teriak Lili sahabatnya dari jauh ketika melihat Bintang masuk sekolah lagi. Lili berlari menghampiri Bintang. Menabrakan diri dan memeluknya.
"Apaan sih..."
"aku sangat merindukanmu...." kata Lili manja.
"lepasin... Aku tidak bisa bernafas!"
"Maaf maaf!" kata Lili melepaskan pelukannya. "aku senang akhirnya bisa melihatmu kembali ke sekolah . aku sangat merindukanmu. aku sendirian tanpamu. aku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Star
Teen Fictionsemua cerita yang aku buat terinspirasi dari pengalaman asli dari aku sendiri dan pastinya Anisa Rahma yaa... Karena aku ngerasanya Anisa itu emang fix cocoknya sama Rizky. Ya oke aku pasangin lagi sama Rizky Nazar. Biasanya kan cerita di novel, s...