Sudah berjalan satu bulan. Sudah lama rasanya Bintang meninggalkan Martin. Martin ingin sekali menyusul Bintang pergi ke Perancis. Tapi Martin juga tidak bisa meninggalkan sekolahnya disini. Martin duduk di atap sekolah sendirian. Meskipun sudah malam tapi Martin masih ingin disini.
Masih harus menunggunya lima bulan lagi. Itu bukan waktu yang sebentar. Martin sudah bisa menahan rasa kerinduannya. Biasanya ia duduk disini dengan Bintang. Dan sampai kapan dia harus duduk sendirian disini. Belum tentu juga Bintang akan melupakan masalah Martin menjalin hubungan dengan Poppy.
Martin menghela nafas dalam dalam. Martin membuka ponselnya. Iseng iseng membuka akun instagramnya. Dan ternyata, Bintang baru saja mempost foto. Di foto itu menampilkan Bintang sedang berdiri di balkon namun tidak melihat ke arah kamera. Martin bisa menyimpulkan bahwa Bintang sedang balkon karena di foto tersebut juga terlihat pemandangan kota Perancis di malam hari.
Bintang menuliskan caption "Missing you! i hope you feel what i feel". Tanpa aba aba lagi, Martin mengetik sesuatu di kolom komentar.
@MartinMubass
i miss you too! please come back!
@BintangRahma
Sorry i cant. I should stay here until finish.
@MartinMubass
But I really miss you Bin! Please calling or chat me
@BintangRahma
i dont wanna anyone angry when she saw us like this
@MartinMubass
I dont care with her! i just care with you! Call me! ill be waiting
Bintang tidak berniat untuk membalas komentar Martin lagi. Dia tidak ingin Poppy marah ketika melihat ini. Meskipun Bintang menyangkal. Bintang tidak bisa membohongi bahwa dia juga sangat merindukan Martin.
Di tempat lain, ternyata Dimas juga melihat percakapan antara Martin dan Bintang. Dimas bertanya tanya dalam dirinya sendiri. Sebenarnya ada hubungan apa diantara keduanya.
***
Dan begitu cepatnya hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Bintang sedang berdiri di balkon lantai dua Matrix. Bintang sengaja berangkat lebih pagi hari ini untuk mengingat Martin. Dia benar benar merindukan Martin. Sudah lama rasanya. Lima bulan Bintang neninggalkan Indonesia.
Bintang merindukan duduk berdua dengan Martin di atap sekolah. Bintang merindukan makan bekal berdua dengan Martin. Bintang menghela nafas dalam dalam dan berbalik. Dia berteriak karena terkejut melihat Dimas berdiri di belakangnya tidak cukup jauh.
"Kau mengagetkan aku" gumam Bintang.
"Sekarang kau sudah berani pergi tanpa aku"
Bintang tersenyum "Tidak Dimas. Aku hanya merindukan seseorang"

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Star
Teen Fictionsemua cerita yang aku buat terinspirasi dari pengalaman asli dari aku sendiri dan pastinya Anisa Rahma yaa... Karena aku ngerasanya Anisa itu emang fix cocoknya sama Rizky. Ya oke aku pasangin lagi sama Rizky Nazar. Biasanya kan cerita di novel, s...