Dimas? Pikir Bintang tiba tiba menjadi diam teringat
dengan Dimas.
Dimas? apa kau juga merindukan aku? atau malah kau masih marah kepadaku? Bagaimana dengan kabarmu saat ini? apa kau baik baik saja?
***
Setiap hari hanya bisa memandangi Bintang dari foto yang Dimas tampilkan di layar ponselnya. Hanya ini yang bisa dia lakukan untuk sedikit mengurangi rasa kerinduannya kepada Bintang. Rasa penyesalan yang tidak mungkin hilang ini juga masih bersarang. Mengingat dia membiarkan Bintang pergi tanpa mengatakan apa apa.
Dimas terus menslide foto foto Bintang hingga akhirnya berhenti pada satu foto dimana foto ini foto terakhirnya bersama Bintang. Dimas melihat bagaimana dirinya mencium Bintang di pantai ini. Dan melihat bagaimana dengan pantai ini yang menjadi saksi bahwa dia telah kehilangan Bintang.
Final Exam sudah dua hari lagi. Tidak sabar rasanya menyelesaikan final exam dan terbang ke Indonesia dan secepatnya menemui Bintang.
"Kerinduan ini menyiksaku"
***
Dikamarnya, Bintang juga melakukan hal yang sama dengan Dimas. Hanya bisa memandangi foto dirinya bersama Dimas sewaktu di Paris dalam ponselnya. Bintang baru menyadari bahwa dia belum punya foto foto ketika di pantai.
Mengingatnya, Bintang tidak tahu harus merasa apa. Merasa senang karena Dimas mengajaknya ketempat yang begitu indah itu, atau malah menyesal karena membuat Dimas marah dan tidak mau menemuinya lagi.
"Jika tuhan mempertemukan kita lebih awal. Mungkin ini semua tidak akan terjadi. Aku tidak akan menyakitimu seperti ini"
"Bintang!!!" teriak Ibunya sambil mengetuk pintu lamar Bintang.
"Iya?" jawabnya.
"Ada teman temanmu di ruang tengah. Ibu sama Ayah mau pergi. Jadi cepatlah turun menemui mereka" seru Ibunya.
"Iya, Hati hati" jawabnya bangkit dari duduknya dan berganti pakaian sebelum akhirnya keluar kamar menemui teman temannya.
"Om sama Tante mau pergi. Jadi kalian bisa jaga diri kan disini. Jangan berbuat aneh aneh. Kalau mau makan di kulkas masih ada makanan. Jika mau membuatnya jika tidak apa" nasehat Ayah Bintang kepada teman teman Bintang diruang tengah.
"Iya, Om" jawab mereka bersamaan.
Tidak lama selama Ayah dan Ibu Bintang pergi, barulah Bintang keluar dari kamarnya. Bintang melihat teman temannya satu persatu. Lengkap.
"Lama sekali kau ini!" teriak Damar ketika Bintang terlihat menuruni tangga.
"Untuk apa kalian kemari?" tanya Bintang setelah sampai di ruang tengah.
"Mmm.... makan?" kata Damar, Sam dan Lili bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Star
Teen Fictionsemua cerita yang aku buat terinspirasi dari pengalaman asli dari aku sendiri dan pastinya Anisa Rahma yaa... Karena aku ngerasanya Anisa itu emang fix cocoknya sama Rizky. Ya oke aku pasangin lagi sama Rizky Nazar. Biasanya kan cerita di novel, s...