"Kau?" Teriak pelan Martin kepada seseorang yang berani menyelat percakapannya.
"Kenapa? Salah jika aku mengantarnya?" Tanyanya.
"Sam?" sapa Bintang.
"Morning my star!" jawab Sam sambil tersenyum ke arah Sam.
"Jangan sebut dia seperti itu!" bentak Martin marah ketika Sam menyebut Bintang dengan sebutan yang biasa ia gunakan untuk memanggil Bintang.
"Kenapa? kau tidak punya hak melarangku. Yang ku tahu. Martin tidak menjalin hubungan apa apa dengan Bintang kecuali hanya sebatas teman"
"Lalu kau bisa dengan santai mengatakan bahwa kau memilikinya sekarang. hah?" tanya Martin geram dan sedikit membentak.
Bintang beranjak kearah Sam tanpa mengatakan apapun. Menggandeng Sam dan membawanya menjauh. Melihat Bintang kini berpihak pada Sam rasanya ingin sekali menghajar Sam. Tapi Poppy tetaplah Poppy yang tidak akan membiarkan itu terjadi.
Bintang menarik Sam untuk menjauh dari Martin. Bintang tidak ingin meneruskan peseteruan diantara Martin dan Sam. Bisa bisa mereka akan berkelahi jika Bintang tidak menariknya. Bintang melepas tangannya ketika sudah cukup jauh dari Martin dan Poppy.
"Kau tau apa yang kau lakukan tidak akan menyelesaikan semuanya"
"Aku tahu Bintang. Maaf. Itu terjadi begitu saja. Aku tidak akan membiarkanmu sakit sendirian"
"Martin sudah dengan Poppy. Kita bisa apa? aku tahu kau marah dengannya karena kau menyukai Poppy. Tapi tidak seperti ini"
"Maaf Bintang"
Bintang sebenarnya tidak ingin menghadiri pesta yang diadakan Poppy. Tapi dengan ketidakhadirannya nanti, mungkin Martin akan merasa bahwa dia tersakiti dengan hubungan mereka berdua. Dan bagaimana dengan perkataannya kemarin bahwa dia baik baik saja. Bintang harus datang dan sekalian membuktikan bahwa dirinya baik baik saja.
"aku harus datang. Aku tidak mau terlihat sedih di hadapan Martin"
Tetiba di waktu yang bersamaan, Ibunya memanggil dari luar kamar sambil mengetuk pintu kamarnya.
" Bintang, seseorang menunggumu di luar. Apa kau sedang membuat janji kepada temanmu?" teriak Ibunya dari luar
"Aku masih berganti pakaian. Bisakah kau mengatakan pada Martin untuk menungguku sebentar?"
"Sayangnya dia bukan Martin. Cepat keluarlah. Jangan buat dia menunggu"
"apa?"
"sudah jangan banyak bertanya" kata Ibunya dan langsung pergi.
Bintang bergegas mempercepat geraknya,. Dan setelah memakai sepatu conversenya, Bintang mengambil ponselnya dan keluar. Berpamitan dengan ayah dan ibu dan keluar dari rumahnya. Ternyata ibunya tidak berbohong. Bukan Martin yang menunggunya disana. Tapi Sam. Ternyata Sam tidak main main dengan ucapannya untuk menjemputnya datang ke party Poppy.
Bintang menghampiri Sam. Sam juga tersenyum menyambut kedatangan Bintang,
"Kau cantik sekali" puji Sam.
Bintang tersenyum kecil "Jangan menghiburku"
"Berangkat?"
Bintang menganggukan kepala. Dan setelah itu menyusul Sam naik ke motornya.
Hanya lima belas menit perjalanan, kini Sam dan Bintang sudah sampai di pekarangan rumah Poppy. Suasananya sangat ramai. Banyak teman teman Matrix juga yang menghadiri pesta ini. Tidak terkecuali Damar dan Lili yang terlihat baru saja memasuki rumah Poppy. Dan sedikit terkejut karena melihat Poppy dan Martin tampak mesra menyambut para tamu di ambang pintu. Poppy menggandeng lengan Martin dengan erat seperti tidak mau kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Star
Teen Fictionsemua cerita yang aku buat terinspirasi dari pengalaman asli dari aku sendiri dan pastinya Anisa Rahma yaa... Karena aku ngerasanya Anisa itu emang fix cocoknya sama Rizky. Ya oke aku pasangin lagi sama Rizky Nazar. Biasanya kan cerita di novel, s...