episode 2 ÷menyaksikan adegan panas÷

6.3K 506 39
                                    

《¿》
Jenlisa

Bagaimana kalau kita pakai hukum timbal balik.
Saya publis, kalian vote
Ok.













Di sebuah hotel bintang 7

lisa dan jennie masih meringkuk karena badan yang terasa remuk. Bukan karena jadi babu di tempat makan pinggir jalan itu. Tapi karena kelelahan berjalan menuju mobilnya yang terparkir jauh dari jembatan.

Jennie menggulung diri nya dengan selimut, membuat lisa ga kebagian selimut itu.

Lisa ga mau kalah, dia menarik selimut bagiannya lagi, membuat jennie terguling terbawa dengan tarikan yang di lakukan lisa.

"Dingin ih" rengek jennie seperti anak kecil.

"Aku juga" ucap lisa ga mau kalah.

Memang cuaca hari itu sangat dingin, penghangat ruangan seakan tak ngaruh di pagi ini. Jam tiga dini hari memang puncaknya dingin. Jennie memeluk punggung lisa. Lisa ga terima dong.

"Sana ih jangan nempel nempel" tolak lisa sambil menggerakan bahunya menyingkirkan jennie dari punggungnya.

"Dingin lisaaaaa" keluh jennie

"orang yang punya niat bunuh diri masih ngerengek dingin, ga malu apa?" Ucap lisa masih gerak gerakin punggung nya karena jennie enggan menyingkir.

"Di bahas melulu ih. Sebel"  rajuk jennie.

"Jennie, sanaan ih" ucap lisa risih di peluk jennie.

"Jijik yah?" Ucap jennie sendu. Dia merasa lisa jijik padanya karena dia hamil di luar nikah

"ga jijik ko, siapa yang bilang jijik" jawab lisa, sedikit tak enak hati karena menyinggung perasaan jennie

"ga bilang sih, cuma sikap kamu yang mencerminkannya" jelas jennie

"dah malem, tidur ! ga usah mikir aneh aneh" ucap lisa yang udah ngantuk berat

"gimana ga mikir aneh aneh kalo kamu nya kaya gini" ucap jennie.

"Kaya gini gimana?. Aku cuma ga kebiasa aja di peluk. Apalagi di peluk cewek" ucap lisa berkata jujur.

"Ya udah kalo gitu selimut nya buat aku semua" ucap jennie

"perasaan gede deh nih selimut, kenapa ga mau berbagi" ucap lisa heran karena jennie egois banget pengen miliki semuanya.

"Gede sih, tapi ga bikin anget" keluh jennie.

"Yang bikin anget mah si jisoo yah?" ucap lisa, membuat jennie membeku. Dia langsung melepas pelukannya dari punggung lisa.

Lisa ga tau perkataannya menyakiti jennie. Dia menganggap diam nya jennie karena udah kembali tidur, sehingga dia pun mulai terlelap tanpa dosa.








Pagi hari jam delapan.

Lisa udah bangun duluan. Udah mandi pula. Dan kini sedang sarapan roti plus coklat hangat sambil memandang jennie yang masih bergelung dengan selimut yang tadi malam jadi rebutan.

Lisa ga berniat sedikitpun membangunkan jennie. Dia mau membiarkan jennie bangun sendiri. Menurutnya, jennie butuh istirahat cukup supaya tidak berfikiran negatif melulu. Dan salah satu bukti pemikiran negatif jennie adalah bunuh diri yang ga jadi itu. Sesungguhnya lisa sangat khawatir sekali jennie melakukan nya.












Flashback;

Malam itu lisa memang mengikuti jennie. Sama seperti hari hari sebelumnya.

Ya, pertemuan mereka bisa di hitung dengan jari.

Hari itu, hari pertama lisa ketemu jennie di sebuah club. Dia di kenalkan oleh jisoo pada jennie. Jennie ternyata pacarnya jisoo. Dan mereka sedang kencan ternyata.

Karena tak ingin mengganggu kencan mereka, lisa memisahkan diri. Hingga beberapa saat lisa kembali ke tempat jisoo. Lisa melihat mereka berdua sudah tertidur di sova.

Lisa meminta bantuan beberapa orang petugas di sana untuk mengangkat jisoo dan jennie. Karena dirinya pun sudah mengantuk.

Lisa menyewa seseorang untuk menjadi supirnya. Dan mengantar nya ke hotel terdekat.

Lisa memesan satu kamar. Karena niatnya itu hanya untuk jisoo dan jennie saja. Dia berniat pulang setelah keadaannya pulih.

Sampai di kamar hotel. Lisa membuka sepatu jisoo dan jennie kemudian dia masuk ke kamar mandi untuk bersih bersih. Setelah selesai bersih bersih lisa duduk di sova karena kepalanya masih terasa pusing. Tanpa sadar lisa tertidur di sova itu hingga akhirnya dia terusik karena suara rintihan seseorang. Begitu membuka mata, lisa tercengang melihat adegan di depannya.

Jisoo sedang melakukan hal intim dengan jennie. Bunyi peraduan kulit begitu nyata di telinga lisa. Sedangkan dua orang di sana tidak sadar kelakuannya sedang di tonton oleh seseorang.

Lisa mendadak panas dingin. Dia tak tau apa yang harus di lakukannya. Mau bangun takut ganggu, ga bangun dianya yang ke ganggu. Pada akhirnya. Dia hanya bisa pasrah dan pura pura tidur saja.

Setelah memastikan kegiatan panas itu berakhir, dan kedua orang itu kembali tidur, lisa bergegas keluar kamar dan pulang ke rumahnya, bodo amat hotel itu mau di bayar siapa. Yang jelas dia ga sudi bayarin.

Kedua kalinya lisa bertemu dengan jennie adalah di apotik. Lisa yang sedang membeli vitamin tak sengaja melihat jennie membeli alat cek kehamilan. Ga mau pusing lisa mengacuhkannya. 'Mungkin itu bukan buat jennie, mungkin saja untuk orang lain' pikir lisa. Hingga pikirannya terbantahkan saat dia membeli bensin untuk mobilnya dan kembali melihat jennie di toilet. Karena saat itu lisa kebelet pipis.

Jennie menjatuhkan alat tes kehamilan yang bertanda positif. Dan itu di ketahui lisa.

Jennie tak tau ada lisa di sana, pergi tanpa mengambil kembali alat tes itu.

Insting lisa berkata jika dia harus mengikuti jennie. Entah lah, lisa yang cuek nya minta ampun bisa se kepo itu dengan orang yang baru di temuinya.

Lisa melihat jennie menaiki sebuah taxi. Tanpa berfikir lisa mengikuti taxi tersebut dan ternyata jennie turun di sebuah jembatan. Dan lisa paham keadaan, saat melihat jennie mendekat ke pembatas jembatan itu.

Jennie mau bunuh diri karena hamil di luar nikah. Itulah jawaban yang lisa dapat dari pengamatannya.












To be continue °•~

Minggu 18-12-2022
18:12

Minggu 18-12-202218:12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim jisoo

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang