Jenlisa sudah sampai di bandung kini mereka sampai di hotel yang sudah lisa pesan lewat online.
"Kita akan tinggal di hotel sebelum dapat apartemen yang cocok" ucap lisa dan di angguki jennie.
Jennie tak punya pilihan lain karena hidupnya sudah di gantungkan pada lisa. Jadi terserah lisa mau apa.
⏳
Seminggu berlalu, akhirnya lisa mendapatkan apartement yang cocok.
"Kamu suka" tanya lisa dan jennie mengangguk.
Jennie bahkan tak keberatan jika lisa mengajaknya tinggal di kontrakan kecil.
"Aku butuh mobil, besok temani aku beli mobil yah" ucap lisa ke jennie yang sedang berbaring di sova setelah tadi dia membawakan air minum untuk lisa.
Jennie mengangguk.
"Sekalian beli baju dan beli susu hamil buat kamu" lanjut lisa.
Jennie lagi lagi cuma ngangguk.
"Kau tak enak badan?, apa perlu kita ke dokter?" Tanya lisa khawatir melihat jennie yang pucat.
"Aku cuma ingin tidur" ucap jennie.
"Baikalah"
Jennie selalu muntah dan ga mau makan. Dia selalu mual bila mencium aroma masakan. Jennie sering kali bolak balik kamar mandi kalau lagi masak. Yah, walaupun jennie ga mau makan, dia selalu masak untuk lisa. Padahal lisa selalu melarang jennie memasak karena dia bisa pesan makanan untuk makan mereka.
⏳
Dua minggu kemudian.
"Kau sehat?" Tanya lisa. Dia khawatir jennie masih lemas. Beberapa hari ini jennie selalu muntah dan ga mau makan membuat berat badannya turun.
"Kenapa emang?" Tanya jennie.
"Aku mau ngajak kamu liat liat rumah" ucap lisa.
"Kamu mau beli rumah?" tanya jennie.
"Iyah, biar kamu lebih nyaman" jawab lisa.
"Aku nyaman ko tinggal di sini" ucap jennie.
"Ruangan nya terbatas di sini. Aku mau beli rumah biar kamu leluasa memasak di dapur yang lebih luas dari ini. Dan aku mau yang ada kolam renangnya biar kamu bisa renang. Ibu hamil bagusnya melakukan renang" ucap lisa.
Lisa memang sudah memikirkan ini dari jauh jauh hari. Dia merasa kasihan pada jennie yang nampak suntuk dengan tinggal di apartemen.
⬇️
Jenlisa sampai di rumah yang mau di beli. Mereka melihat lihat ruangan nya.
"Gimana menurutmu apa kau cocok dengan rumah ini?" Tanya lisa.
"Rumah yang bagus. Pasti harganya mahal, apa kau tidak terlalu boros?" Tanya jennie.
"Boros itu kalau aku sewa apartemen dua tahun. Kalo beli rumah kan bisa di jual lagi nantinya. Kalaupun tidak terjual, aku bisa gunakan jika suatu hari aku kesini lagi".
Lisa kuliah di ITB, kesibukannya setiap hari hanya kuliah dan selebihnya tinggal di rumah menemani jennie. Lisa mulai menanam saham di beberapa perusahaan yang ada di indonesia.
"Besok sepulang kuliah kita ke ikea buat beli perlengkapan di rumah nanti, sekalian beli baju" ucap lisa, lisa merasa jennie membutuhkan lebih banyak baju lagi, soalnya baik jennie ataupun lisa ke indonesia ga bawa baju.
"Kita sudah beli baju kemarin" ucap jennie.
"Baru sedikit" ucap lisa.
"Lisaaa, jangan terlalu boros, kau kan ga kerja" ucap jennie.
"Ga kerja juga punya uang"
"ya udah beli baju buat kamu aja. Aku cukup ko yang kemarin juga"
"aku akan bosan melihat mu jika baju nya itu itu aja"
Jennie sampe melongo denger ucapan lisa
"ya udah ga usah di lihat" ucap jennie sebal
"kelihatan jennie kim, kau berada disekitar ku setiap waktu" ucap lisa
"ya udah terserah"
"nah gitu, nurut ga usah debat. Aku ini majikan kamu sekarang" ucap lisa. Jennie mencebik.
Ada yah majikan kaya babu gitu. Dia bahkan mengurusi jennie setiap waktu, bukannya jennie. Lisa selalu ikut bangun jika malam malam jennie muntah dan membantu memijat tengkuknya.
⏳
Call; 📞
"Kau harus udah siap saat aku sampe di rumah, biar kita Langsung pergi" ucap lisa di telponnya.
Jennie mengiyakan nya. Dia menatap hp yang sama persis dengan punya nya dulu.
Jennie membuang hp yang dulu karena terlalu sakit hati. Dia tak diinginkan, dia di buang.
Jennie ingin lenyap. Dan hp itu penghubung antara dirinya dengan keluarga nya, dengan kekasihnya dan juga dengan teman teman nya.
Jennie membuangnya ke sungai, hp yang menyimpan banyak kenangan. Ada foto dirinya dengan kekasih, keluarga dan teman temannya. Jennie melepaskan kenangan. Menghapus paksa dari ingatan. Menghilangkan jejak nya.
To be continue °•~
Rabu 21-12-2022 20:22
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sayang mereka berempat.
Sehat sehat ya kalian.
Jenlisa jelas sekali yaaa. Kode nya begitu nyata. Moga selalu bahagia. Tambah kaya. Jadi bos.
