episode 77 ÷diluar dugaan÷

1.7K 314 90
                                    




《¿》
Jenlisa






"Lisa aku ingin pulang" ucap jennie

Lisa mematung sambil memegang ponselnya.

Hatinya tak karuan, raut wajahnya tergambar jelas kekhawatiran.





Korea;

Point of view jennie;

Aku kembali ke negara asalku hari ini. Tak kusangka alur ceritaku akan begini, karena aku pikir aku akan bersama lisa sampai tua. Namun keadaan berubah dimana aku akan jadi manusia yang terlihat normal dengan sebuah ikatan keluarga.

Untuk pertama kalinya aku tau rumah keluarga jisoo, dia sangat kaya dan terpandang. Itu yang ku tau sekarang. Karena dulu aku melihatnya adalah seorang pria yang jatuh cinta padaku, mendekatiku dengan sangat gigih hingga aku luluh dan mencintainya. Aku tak tau latar belakangnya jauh sangat tinggi di atasku. Hubungan yang terjalin kurang lebih setengah tahun  membuatku tak begitu mengenal sosoknya secara utuh. Aku hanya tau dia pria yang mencintai ku.

Begitu sampai ke korea kami langsung ke rumah orang tua Jisoo bukan ke rumah pribadi jisoo. Yang dulu pernah ku sambangi.





Beberapa pelayan dengan baju yang sama menyambut kedatangan kami.

"Kami sudah siapkan kamar untuk kalian. mari saya antar" ucap salah satu pelayan

"Appa mana?" Tanya jisoo

"Sedang main golf" jawab pelayan itu.

"Kita sebaiknya istirahat dulu" ucap jisoo.

Eugene masih terlelap di gendongan jisoo. Dia terlihat lelah, dan sepanjang perjalanan hanya diam saja. Tidak seperti biasanya, kalo aku dan lisa mengajaknya bepergian dia akan berceloteh sepanjang jalan. Mungkin dia belum terbiasa dengan kehadiran ayah kandungnya.





Sampai di kamar. Jisoo membaringkan eugene kemudian pamit untuk ke kamarnya.

"Istirahat lah, kamu pasti lelah" ucapnya kemudian keluar kamar.

Jisoo benar, aku lelah dan butuh istirahat. Aku tidur dengan memeluk putri ku.








Entah berapa jam aku tidur dan kini terbangun gara gara eugene mengguncang tubuh ku

"Apa sayang?" Tanyaku

"Aku pengen pipis" ucap eugene.

Aku segera bangkit dan mengantar eugene ke kamar mandi.

Karena badan terasa tak nyaman aku putuskan untuk mandi saja sekalian dengan Eugene.

Selesai mandi dan pakai baju serta berias, jisoo datang ke kamarku.

"Ku kira kalian masih tidur, ternyata udah pada cantik aja" ucap jisoo sambil tersenyum.

Jisoo membawakan beberapa makanan ringan untuk eugene.

Setelah itu dia mendekat padaku dan mencium pipiku.

"Besok kita ke rumah orangtua mu" ucapnya.

Aku menoleh padanya, dia terlihat senyum kemudian mengecup bibirku.

"Putri appa pasti lapar, ayo makan" ajak jisoo pada eugene,

eugene mengangguk.






Ruang makan yang luas dengan meja panjang dengan beberapa kursi. Makanan terhidang di sana.
Ku lihat ada tiga orang di sana

Aku duduk dengan canggung.

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang