episode 48 ÷photograph÷

1.6K 296 77
                                    

《¿》
Jenlisa













Ckiiiitttt.. 

"Gila tuh orang, ngabisin jalan ga pake lampu send, pasti nih emak emak". Sooyaa menggerutu. Badannya aja sampe mentok stir karena rem dadakan.

"Duh si kembar sakit banget" ucap sooyaa sambil mengelus dadanya.

Sooyaa hendak keluar untuk melabrak orang yang membuat si kembarnya sakit. Tapi dia mengurungkannya.
Tiba tiba saja pikiran negatif menghampirinya.

"Begal kayanya nih" ucap sooyaa kemudian mengunci pintu mobilnya. Saat dia Mau memundurkan mobilnya. Tiba tiba berhenti saat seseorang keluar dari mobil depannya.

sooyaa menelan ludahnya

"Kirain emak emak, eh ternyata dia" ucap sooyaa.



Tok tok tok



Point of view rosie:

Aku mengetuk kaca mobilnya. Tak berapa lama kaca terbuka.

"Kita perlu bicara, bukan kah kita saling mengenal" ucap ku

Dia mengangguk.

"Tempat tinggal ku tak jauh dari sini" ucap ku.

Setelah itu aku berjalan kembali ke mobilku. Dan dia mengikuti.

Sampai di kondominium ku. Dia duduk di sova dan aku menyiapkan minum untuknya.




Tiga kotak susu aku letakkan di depannya.

Dia terlihat senang. Aku tau sumber kesenangan itu dari mana. Tentu saja dari susu yang aku kasih.
Kim sooyaa, aku tak cukup mengenalnya, dia terlalu jauh saat itu. aku hanya tau dia suka minum susu.

"Di minum" kataku.

Dia mengambil satu kotak dan meminumnya.

"Ka chu tinggal dimana?" Tanya ku.

"Hanya 1 km dari sini" jawabnya.

Kim sooyaa, adik kandung dari kim jisoo mantan tunanganku. Aku memanggilnya ka chu karena dia suka sekali dengan pikachu. Kalau aku jadi nikah sama kakaknya mungkin dia sekarang adalah adik ipar ku dan aku yang di panggil kakak oleh dia bukannya aku yang memanggil dia kakak. Kami beda satu tahun jadi aku tak mungkin manggil dia langsung tanpa embel embel.

Aku tau dari jisoo kalau kim sooyaa sudah tak tinggal bersama dengan keluarganya semenjak lulus sekolah tingkat pertama. Entah apa penyebabnya, dia seolah tak di anggap keluarga oleh keluarganya sendiri. Entah kesalahan apa yang ia perbuat.

Kami bertemu saat aku dan jisoo bertunangan. Dia hanya datang memberi selamat kemudian pergi.

Setahun kemudian aku bertemu lagi dengannya saat kakeknya meninggal dunia. Dia datang berbela sungkawa kemudian pergi lagi. Dia beneran kaya di anggap orang lain di keluarga nya tak ada yang menyapa dia sama sekali.

Saat itu aku mengikutinya. Dia tak berekspresi apapun.












"Kenapa hank ada di rumah lisa??" Tanyaku..

Dia terlihat tegang 

"Dia ada bersama ku" ucap nya

Ada sedikit kekesalan dalam diriku.

Aku kesel karena ka chu tidak menjaga pemberianku dengan baik.

Yap, hank adalah anak anjing yang aku kasih ke dia saat pemakaman kakek nya dia. 

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang