episode 19 ÷mimpi basah÷

3.3K 381 28
                                    

《¿》

Jenlisa









Lisa selesai dengan kegiatannya. Dia kembali ke kamarnya, di lihatnya jennie ikut terlelap bersama eugene. Dia mencharger ponsel nya kemudian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.



Lima belas menit kemudian dia selesai dan keluar dari kamar mandi, memilih pakaian untuk tidur.

Selesai berpakaian lisa melihat tempat tidurnya, hanya tersisa tempat di samping jennie. Tadi sebelum mandi eugene masih di tengah kasur, eh pas udah selesai mandi eugene bergeser semakin samping. Tak ingin mengganggu tidur keduanya. Lisa memutuskan untuk tidur di tempat yang tersedia. Lagipula ini bukan kali pertamanya tidur bersama.

Lisa merebahkan dirinya di samping jennie, dia tidur dengan memunggungi jennie.












⬇️

Pagi harinya.

"Papa bangun...." teriak eugene.

Lisa membuka mata nya perlahan. Di lihat nya eugene sedang duduk di atas perutnya.

"Aaah sayang" ucap lisa sambil memindahkan tubuh eugene kesampingnya.

"Papa tumben kesiangan?. Ku kira pas aku tinggal mandi papa sudah siap" ucap eugene.

"Aku terlalu pulas kayanya sayang" ucap lisa kemudian bangkit dan mengikat rambutnya.

"Tunggu di bawah sebentar ya, aku mandi dulu" ucap lisa. Dia sedikit kurang nyaman di area intimnya. Karena sedikit licin.










Selesai mandi, lisa duduk disamping eugene, dan didepannya jennie sedang menyiapkan bekal untuk eugene.

Jennie terlihat sangat memukau dihadapan lisa. Dia mengenakan baju yang memperlihatkan setengah buah dadanya.

Lisa sampai menelan ludahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa sampai menelan ludahnya. sibuk dengan kegiatannya memandangi jennie, dia sampai terkaget saat jennie menyodorkan sepiring nasi beserta lauknya.

"Makan dulu" ucap jennie 

Dengan sedikit gugup, lisa mengambil piring itu dan mulai makan 

"Hari ini kau terlihat berbeda" ucap jennie

"Iya" tambah eugene sambil menatap lisa.

"Beda apanya?" Tanya lisa.

"Kau terlihat lebih bugar dari biasanya" jawab jennie

"Mungkin tidurku nyenyak" ucap lisa

"Apa kau mimpi semalam?" Tanya jennie.

Mendengar pertanyaan jennie. Lisa langsung mematung. sendoknya aja antara mau masuk atau mau keluar dari mulut.

Eeemmm...

Lisa tak lanjut bicara karena eugene langsung ngomong "papa ayo cepat makannya. Aku ga mau kesiangan masuk"

Lisa segera memakan makanannya lagi.

"Biar mama yang antar kamu" ucap jennie.

Lisa menoleh ke arah jennie.

Deg.

Jantung lisa memompa lebih cepat, saat jennie menyibak rambutnya. Ada ruam merah dileher dekat kuping jennie. 

Glup.

Lisa menelan makanannya.

Jennie memakai cardigan yang tersampir dikursi. Tak mungkin juga dia nganter eugene dengan pakaian minim bahan.

"Aku nganter eugene dulu ya. Kalau udah makannya langsung kerja aja, biar aku yang bereskan meja makannya nanti" ucap jennie pengertian.

Setelah jennie pergi lisa malah bengong mengingat kejadian di mimpinya

Mimpi lisa:

Aku masuk ke kamarku.
Aku terpaku saat jennie menatap diriku penuh hasrat. Jennie menanggalkan gaun tidurnya membuat dirinya telanjang bulat di hadapan ku. Aku tak kuat menahan nafsuku. Hampir saja aku pingsan karena tubuhku terasa lemas. Aku  memandang pahatan tubuh jennie yang sempurna. Kulitnya putih bersih tanpa ada noda dan bekas luka, kedua payudara yang besar dengan puting berwarna coklat muda. Perut yang rata dan pusar yang begitu menggoda. Dan vaginanya ditumbuhi oleh bulu yang terlihat rapi.

Aku yang tak kuat iman, dan sangat ingin menyentuh keseluruhan tubuh jennie dengan segera menabrakan tubuhku padanya. Dadaku bersentuhan langsung dengan payudara jennie yang terasa sangat empuk. Ku lumat bibir bawahnya yang merah alami. Ku masukan lidahku, dan ku sentuh langit langit rongga mulutnya. Ku gerakan ujung lidahku disana. Dia bergerak gusar, ku remas bokongnya yang padat kenyal.

Dia berhasil ku buat melenguh. Sungguh aku ingin menyentuh keseluruhan dirinya. Ku lepaskan pagutan bibirku dari bibirnya. Lalu ku balikan tubuhnya, hingga dia membelakangi ku. Aku mengendus bahunya, merambat lebih atas hingga menyentuh lehernya. Ku sapukan lidahku disana. Terus naik keatas hingga lidahku bertemu dengan ujung kuping nya. Ku jepit kupingnya dengan bibirku, lalu ku hembuskan nafasku di lubang kupingnya.

Ku dengar nafasnya semakin menderu, karena bukan hanya lidahku yang bergerak sedari tadi. Dalam waktu yang bersamaan tanganku mengelus perutnya, memasukan ujung telunjuk ku pada pusarnya. Tak hanya itu, tanganku yang satunya merambat naik keatas hingga menyentuh payudaranya. Ku remas perlahan seperti gerakan memijat yang lembut.

Aku benar benar dibuat basah olehnya. Aku yang menyentuh, aku pula yang basah. Aku dorong tubuhnya hingga jatuh keatas tempat tidur. Dia tengkurap dengan wajah menyamping diatas bantal. Ku gesekan vagina basahku dibokongnya. Dengan gerakan memutar, aku coba mencari kenikmatan sendiri. 

Aku bahkan mengentak hentakan vaginaku dibokongnya, hingga jennie menungging dengan sempurna. Dia begitu pengertian memberiku kenyamana dalam mencari kepuasan. Kulihat payudara Jennie menggantung dan berayun sesuai dengan hentakanku, ku dengar jennie mendesah nikmat. Ternyata bukan hanya aku yang puas, dia juga.

Aku meraih payudaranya dan meremasnya perlahan, aku tak ingin menyakiti jennie. Dan aku tak tau bagaimana akhir dari perbuatan kami.










"Aku mimpi atau bukan ya, ko ada cupang dileher jennie" ucap lisa pelan. Dia kebingungan pagi ini.







To be continue °•~

Rabu 04-01-2023
20:01

Don't refuse 2 angka lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't refuse 2 angka lagi.
Padahal ni ff bikin reader emosi haha.
Maaf reader, author yang satu ini emang kadang semaunya sendiri, ga mau ikutin kemauan readernya.

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang