episode 73 ÷galakan babunya÷

1.6K 305 132
                                    

《¿》
Jenlisa





















Beberapa hari kemudian dengan kegigihan jisoo, akhirnya jennie luluh juga dan mau kembali menjalin hubungan.
Semua berjalan seperti biasa, jennie masih tinggal dengan lisa. Jisoo tinggal di rumah sooyaa dan sooyaa tinggal di rumah rosie.










Saat main di belakang rumah.

"Eugene dia ayahmu?" Tanya hedi

"Iya" jawab eugene

"dia tampan" ucap hedi

"tak lebih tampan dari papa" ucap eugene.

"Apakah ayah dan mama mu akan menikah ulang?" tanya hedi

"ga tau, emang kalo berpisah harus nikah ulang?" Tanya eugene

"ga tau" jawab hedi

"mama bilang appa hilang kontak sama mama pas wamil. Kata mama mungkin appa meninggal waktu itu" ucap eugene.

Para orang dewasa sepakat membuat kebohongan untuk membuat eugene mengerti keadaan.

"Mungkin iya, harus menikah lagi supaya bisa tinggal bersama" ucap hedi.



Tiba tiba eugene menangis membuat hedi kelimpungan.

"Sayang kenapa?" Tanya jisoo yang buru buru menghampiri eugene.
Dari tadi emang jisoo hanya duduk dari jauh sambil mengamati.

"Apa ada yang sakit?" Tanya jisoo.

Lisa melihat dari atas balkon.
Dia menelan ludahnya, perasaan nya menjadi tak enak.
Dia buru buru turun untuk menghampiri kesayangannya.

"Papa" ucap eugene setelah lisa berada tak jauh dari eugene dan jisoo.

Jisoo terdiam, dia tak di respon saat menanyakan keadaan eugene, tapi saat lisa datang, Eugene seakan akan siap mengadu.

"Ada apa?" Tanya lisa.

"Aku ingin di peluk" ucap eugene sambil merentangkan tangannya.

Lisa segera berjongkok kemudian memeluk eugene. Dia mengelus punggung eugene perlahan.

"Aku tidak tau kenapa dia tiba tiba menangis" ucap hedi. Takut di salahkan dia.

"Tidak apa apa hedi. Mungkin moodnya tiba tiba turun. Biasa lah dia kan perempuan" ucap lisa menenangkan hedi juga.

Jisoo hanya mampu diam, sebenarnya dia sedikit iri. Seharusnya dia lah yang menenangkan eugene bukan lisa, namun dia tau perlu tahapan untuk bisa sedekat itu dengan eugene.
Maka dari itu, tiap harinya ia datang ke rumah lisa untuk menemani eugene bermain.

"Mau appa gendong?" Tawar jisoo, namun eugene malah mengeratkan pelukannya pada lisa.
Dan jisoo tau itu adalah sebuah penolakan.

"Appa pulang dulu ya, besok kesini lagi" ucap jisoo.

"Besok aku mau maen sama keluarga slimane" ucap eugene

"apa dia biasa maen dengan keluarga orang lain?" Tanya jisoo ke lisa.

"Untuk sewaktu waktu" jawab lisa.

"Baiklah, besok appa kesini untuk ketemu mama mu saja" ucap jisoo.

"Mama akan pergi sama papa besok?" Ucap eugene

"apa benar?" Tanya jisoo ke lisa

"jennie ada acara, dan biasanya aku menemaninya" jawab lisa

"kali ini bisa aku saja yang menemaninya?" Tanya jisoo.

Lisa langsung paham situasi. Sepertinya dia harus sadar posisinya sekarang.

Lisa mengangguk.

"Kalo papa ga nemenin mama, papa di rumah sendiri dong" ucap eugene setelah melepaskan rangkulannya ke lisa.

"Papa bisa maen sama onti rosie" ucap lisa.









Menjelang malam.

"Papa, besok ikut saja main sama aku, ajak onti rosie juga" ucap eugene. Setelah selesai meminum susunya.

Jennie langsung menoleh kearah eugene. Dia belum paham kenapa anak nya ngomong gitu, padahal kan jelas lisa akan pergi dengannya besok.

"Aunty mu akan pergi sama mama besok" ucap jennie ke eugene

"kan mama akan ditemani appa, jadi papa pergi sama aku" ucap eugene.

"Kenapa kamu mengubahnya tanpa diskusi denganku?" Tanya jennie ke lisa.

Emang iya, saat pamit pulang jisoo menawarinya untuk menemani acara jennie besok, namun jennie sudah menolaknya.

"Kenapa marah ke papa? Appa yang bilang ke papa kalo dia yang akan menemani mama" ucap eugene.

"Mama lagi ga ngomong sama kamu" ucap jennie.

Otomatis eugene berkaca kaca, siap siap buat nangis

"jennie jangan ngomong seperti itu pada eugene" tegur lisa.

"Kalian berdua" tunjuk jennie pada lisa dan eugene, jennie nampak sangat marah

"hari ini sangat menjengkelkan" jennie melanjutkan ucapannya.

"Mama mu marah sayang" ucap lisa pada eugene.

"Lisa. setau aku, kamu ga pernah ubah rencana tiba tiba. Kenapa lebih memilih main sama rosie ketimbang nemenin aku ke acara, kalau alasannya Jisoo. Aku udah berbicara dengannya kalau aku di temani kamu besok. Lagian itu bukan hanya acara aku saja. Kamu juga kan?" Ucap jennie

"Tapi aku sunat datang, sedangkan kamu wajib" lisa berkilah

"mau sunat ke, mau wajib ke. Aku maunya kamu nemenin aku seperti rencana awal" ucap jennie. Ga mau di bantah nih babu

"Papa ngalah aja, sebelum mama jadi kucing garong" bisik eugene. Dia mengkhawatirkan lisa di telan hidup hidup sama mamanya.

"Mama dengar loh sayang" ucap jennie. Eugene langsung tutup mulut.

"Sayang, bobo yu" ajak lisa sambil mengangkat eugene dari kursinya. Jennie cengo di tinggal begitu saja.

Readernim tau ga rasanya kalo lagi marah malah di tinggal gitu aja.

Gondok banget.

Jennie tak terima ditinggal begitu aja. Dia langsung mengikuti lisa ke kamar eugene. Begitu lisa membaringkan eugene jennie masuk, dan langsung menutup pintu. Dia membuka selimut dan berbaring disamping Eugene

"mama mau bobo di sini, karena besok kamu mau jalan jalan sama tetangga" ucap jennie.

"Dan lisa. besok pergi sama aku, jangan banyak protes" ucap jennie. Ini yang majikan siapa sih. Ko galakan babunya.















To be continue °•~

Senin 27-02-2023
21:23

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang