episode 38 ÷lirik lagu÷

1.7K 265 35
                                    

《¿》
Jenlisa






Lisa menggendong eugene yang tertidur.

Di belakangnya jennie mengikuti.

Tok Tok Tok.

Lisa mengetuk kaca mobilnya.

Lucas dan shannon yang lagi bikin video tiktok kaget dan langsung keluar.

"Bawa pulang eugene!..
shannon temani dia oke. Aku akan pulang aga maleman nanti" ucap lisa.


Semua emang sudah di rencanakan. Jenlisa tau akan pulang larut, makanya dia bawa shannon.
Simon adalah rekan kerja jennie, dan lisa berinvestasi di perusahan marco. jenlisa tentu tidak enak kalo harus pulang buru buru.

Shannon mengangguk patuh, tentu dia tak bisa menolak perintah orang yang menggajinya.

"Lucas, balik ke sini setelah aku hubungi" ucap lisa.

Lucas pun mengangguk. Dia supir pribadi jenlisa yang kebanyakan nganggur. Karena baik jennie ataupun lisa sering mengemudi sendiri.


Setelah mobilnya berlalu dari parkiran. Jenlisa kembali ke rumah simon.

Lisa sedikit kaget saat tiba tiba jemarinya bertaut dengan jemari jennie. Dia menoleh ke arah jennie yang sedang tersenyum padanya.

Jantung lisa seakan dihantam musik disko. Ga tau aja, hal yang sama pun di rasakan oleh si pembuat ulah. Yaitu jennie kim.

Lisa membalas genggaman itu, sehingga terjalin kuat.

Sampai di tempat duduk mereka.

Jennie merapatkan tempat duduknya dengan lisa, supaya bisa memandang lurus ke arah panggung, dimana ada penyanyi terkenal sedang membawakan lagu romantis untuk pengantin baru.

Simon dan marco terlihat sangat bahagia, mereka tak pernah melepas genggaman tangan mereka.




Perlahan jennie menyenderkan kepalanya di bahu lisa. Awalnya lisa kaget, namun perlahan biasa aja. Lisa bahkan berani meraih jemari jennie yang ada di pahanya. Di elus perlahan punggung tangan jennie dengan ibu jarinya.

"Mereka terlihat bahagia" ucap jennie.

"Mereka sangat berani" ucap lisa

Jennie paham apa maksud dari kata 'berani' .
Ya, berani ambil keputusan, berani melangkah di langkah yang tidak seharusnya. Berani ambil resiko. Berani di cemooh, berani untuk membuat keluarga terluka. Berani untuk hidup berdua tanpa penerus hidup. Berani untuk memperjuangkan perasaan mereka.

"Ya" respon jennie.

Jennie mendongak, melihat sisi wajah lisa yang ada di atas. memperhatikannya dengan seksama

Lisa yang merasa diperhatikan, mengalihkan pandangannya dari penyanyi tampan di depan sana, ke jennie yang ada di sisinya. Mereka beradu tatap.

Cukup lama hingga penyanyi menyelesaikan lagunya.

Jenlisa yang sedang saling memandang sambil melempar senyum satu sama lain di kagetkan oleh suara mikropon. Mereka kompak menoleh ke arah panggung dimana simon memanggil nama jennie.

Simon meminta jennie menyumbangkan sebuah lagu.

Jennie menegakkan duduknya. Kemudian menggeleng untuk menolak.

"Ayolah jen, satu lagu untuk kami" ucap simon.

Lisa menggenggam tangan jennie. Kemudian berbisik "suara kamu bagus, berikan apa yang dia mau"

singleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang