MM|23

3.8K 362 3
                                    

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark menggendong Donghyuck dengan gaya pengantin dari parkiran hingga menuju apartemen nya. Dengan hati-hati Mark meletakan Donghyuck di ranjangnya yang empuk, lalu membenarkan posisi bantal dan kemudian menyelimutinya.

Setelah itu Mark membersihkan dirinya di kamar mandi, lalu menyusul Donghyuck untuk pergi tidur. Mark memandangi wajah Donghyuck yang begitu tenang, kata-kata Hendery kembali muncul di pikiranya semakin membuat dirinya tak ingin jauh dari Donghyuck, Alpha itu kemudian mengusap pelan pipi lembut Donghyuck.

Cup

Satu kecupan mendarat dibibir Donghyuck. Belum puas, Mark kembali menciumi kedua pipi dan dahi Donghyuck bergantian. Melihat Omega nya yang mengolet karena tidurnya terganggu membuat Mark semakin gemas dan menggigit pipi Donghyuck pelan.

"Nggh!" dengung Donghyuck sepertinya kesal karena ulah Mark. Sang pelaku itu tertawa pelan lalu mengusap pipi Donghyuck yang bekas gigitanya dan kemudian tidur sambil merengkuh Dongyuck seperti guling.

Sedikit demi sedikit Alpha itu mulai terbiasa dengan Omega manis itu di kehidupanya. Rasa tak ingin Mark pada Donghyuck disentuh orang lain semakin bulat. Ia lalu menghirup dalam-dalam feromon yang ada dilehernya, seakan lupa jika Mark sudah selesai dengan rut nya, namun Alpha miliknya meminta untuk di bebebaskan.

"Ah.."

.

.

.

Mark gila!

Omega manis berkulit eksotis itu tak henti-hentinya merutuki Mark yang membuat punggung serta pahanya nyeri kesakitan di pagi hari. Alpha yang melakukan seks seenak jidat malam itu pada Donghyuck membuatnya harus mengikuti permainan Mark, padahal dirinya tengah tertidur pulas.

Omega itu juga sudah meminta agar Mark lebih mengendalikan serigala yang ada didalam tubuhnya namun tak di gubris.

Alhasil Donghyuck masih tergulung selimut tanpa sehelai benang pun sembari menggumam kekesalanya. Ia harus segera menghubungi manager nya untuk mengambil hari liburnya lagi. Ini semua gara-gara Mark! monolog Donghyuck.

Alpha itu kini sudah pergi bekerja, jangan salahkan Donghyuck jika dirinya terlambat bahkan tidak menyediakan makanan karena sudah membuat Donghyuck menderita. Ponsel Donghyuck bergetar menandakan panggilan masuk, mata nya seketika melotot saat mendengar suara Renjun menyuruhnya untuk membukakan pintu apartemen nya. Dengan tergopoh-gopoh Omega itu langsung beranjak dari kasur Mark dan memakai pakaian seadanya.

Klek

"Njun.."

Renjun menoleh, dirinya langsung mematung ditempat dengan mulut terbuka, siapa sangka temanya malah datang dari apartemen milik orang lain. Padahal dirinya sudah menunggu bersedekap dada didepan pintu apartemen Donghyuck.

"Apa- yang terjadi- Hyuck?"

"Hmpp!" Renjun langsung memundurkan langkahnya menutup kedua lubang hidungnya saat menyadari bau pekat yang menusuk indera penciuman si Beta.

Omega manis itu hanya terus tersenyum kikuk sambil berjalan pincang menuju apartemen nya, hampir saja Donghyuck terjatuh karena oleng jika Renjun tidak langsung menangkap dirinya. "Makasih njun. Tunggu sebentar ya" ucap Donghyuck yang tengah di rangkul Renjun. Beta itu mati-matian menahan nafasnya mencium aroma feromon yang tercampur di tubuh Donghyuck.

Dirinya yakin bahwa baju kebesaran yang dipakai temanya ini bukan miliknya dan itu membuat kepala Renjun semakin pening. "Kau pakai celana tidak sih?!"

"Aku? Pakai kok! Celana dalam, hehe!"

"Bocah gila. Cepat buka pintunya bodoh!" perintah Renjun tak kuasa menahan bobot serta feromon Donghyuck.

Setelah memencet tombol password dan membukakan pintu Renjun bergegas menuntun Donghyuck masuk ke dalam dan mendudukan Omega itu di sofanya.

"Bwahhh!" Renjun menghirup dan mengeluarkan oksigen sebanyak-banyaknya, Beta itu bisa saja pingsan jika ruang tamu Donghyuck tidak sedekat itu.

"Pergi mandi sana!" perintah Renjun.

Donghyuck meringkuk kesakitan di sofa panjangnya, pahanya benar-benar terasa nyeri apalagi lubang analnya yang kebas hingga kesulitan untuk duduk.

"Bisakah kau hidupkan air panas?" ucap Donghyuck yang terdengar mendengung karena tengkurap.

Walau kesal Renjun tetap melakukan apa yang dikatakan Donghyuck ia berjalan menuju kamar mandi dan menyalakan air panas serta mengisi bath up itu hingga penuh. Jika dipikir-pikir ia salah mengunjungi Donghyuck untuk hari ini.

Bukanya melihat temanya lebih baik dari semalam malah terlihat semakin menderita. Renjun membuang nafasnya kasar, lebih baik dirinya menjaga jarak dari Donghyuck dan menunggu di area dapur sebelum Omega itu selesai dengan mandinya.

.

.

.

Sekretaris Mark tak henti-henti nya membacakan jadwal yang padat untuk atasanya itu. Karena keterlambatanya, Alpha itu langsung bergegas menuju ruang meeting yang sudah dimulai lima menit yang lalu bersama sekretaris nya.

Setelah sampai di ruangan semua klien berdiri untuk memberi salam pada Mark yang akan menyampaikan pidato nya har ini. Mata nya tak sengaja melihat seseorang yang membuat dirinya harus menemui dokter psikolog lagi.

-

"Aku benar-benar minta maaf soal kejadian di rumahku kemarin." Jaehyun membungkuk meminta maaf pada Mark. Meeting yang di pimpin oleh Mark sudah selesai berjalan dengan sukses. Mark menyuruh para klien nya untuk berjalan terlebih dulu menyisakan dirinya dengan Jaehyun di lorong ruang meeting tersebut.

"Tidak apa-apa. Lagi pula itu hanya kecelakaan kan"

Jaehyun mendongak menatap Mark,setelah membungkuk dan meminta maaf keduanya berjabat tangan layaknya pebisnis yang bekerjasama satu sama lain.

"Sepertinya anjingmu merusak semuanya ya?" ucap Mark.

Jaehyun tersenyum "Tidak apa-apa, lagipula aku bisa mendapatkan nya lagi -"

"dengan mudah."

.

.

.

.

.

Sorry for the typo🌱

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang