MM|26

3.5K 339 1
                                    

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mark merogoh ponsel di saku celananya, ia segera menekan tombol hijau lalu menempelkan benda persegi itu ditelinga.

"Donghyuck sudah berangkat hyung?"

"Aku sedang dijalan untuk menjemputnya. Ada apa Mark?"

"Oh. Tidak apa-apa hyung, maaf merepotkanmu."

Hendery terkekeh pelan mendengar penuturan dari Mark "Haha tidak apa-apa Mark, dia masih tanggung jawabku."

Mark tersenyum, ia mematikan sambunganya rasa khawatir mendadak muncul membuat Mark semakin gusar karena Donghyuck tak mengangkat telpon darinya sebanyak dua kali.

-

"Angkat" ucap Jaehyun datar memandang tas Donghyuck yang terus bergetar karena ponsel nya berdering. Wajah Alpha itu semakin menyeramkan karena sepertinya sesuatu yang mengganggu ketenangan nya.

Donghyuck mengikuti perintah Jaehyun ia mengambil ponselnya di dalam tas. Nama hyung nya tertera dilayar membuat Donghyuck ingin menangis dan meminta pertolongan.

"Halo hyuck? Aku sudah sampai cepat turun!" ucap Hendery.

"Baik hyung aku akan segera kesanampph!"

Donghyuck melotot tak percaya ia langsung memencet tombol merah dengan terburu-buru untuk mengakhiri panggilanya saat Jaehyun tiba-tiba meraup bibirnya, memaksanya untuk membuka mulut agar lidahnya bebas bergerak dan merasakan kehangatan.

"Akh! Mmph!"

Jaehyun terus melumat bibir ranum itu kasar sampai Donghyuck menjerit terbungkam merasakan rasa perih di bagian bawah bibirnya. Donghyuck terus memukul keras dada Jaehyun yang sengaja melentangkan tubuhnya dengan perlahan.

"Haaahh! Hahh! Hahh!" Donghyuck meraup oksigen sebanyak-banyak nya, ia menatap Jaehyun sedang mengelap bibirnya yang terdapat noda darah menggunakan lidah.

"Darahmu masih enak. Seperti feromon mu-"

"Manis" sambungnya membuat tubuh Donghyuck merinding hebat.

Omega itu menepis kasar tangan Jaehyun yang ingin menyentuh wajahnya, mata kemerahan yang terus mengeluarkan air mata sama sekali tak membuat Jaehyun merasa kasihan. "Dengar." Tegas Jaehyun mendekatkan wajahnya pada Donghyuck.

"Aku sudah muak dengan permainan mu sayang, berhenti bertingkah sebelum aku menghancurkan segalanya."

"Apa yang kau inginkan?" tanya Donghyuck bibirnya mulai bergetar.

"Kembali padaku-"

"TIDAK!"

"Aku tidak mau! PERGI!" teriak Donghyuck, air matanya semakin deras membanjiri pipi lembut Omega manis itu matanya memburam membuatnya terus berkedip menatap Jaehyun. Jaehyun terdiam, kemudian mengangguk menatap dalam Donghyuck yang terus menangis ketakutan.

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang