MM|43

4.3K 357 26
                                    

Halooo guys! Gimana kabar kalian??

Masih suka ceritaku gak? 🥺🥺

Udah siap untuk part terakhir besok gak niih??? hiks🤧

Pengen liat komen kalian dongg boleh ga si 🥺🥺 untuk cerita pertamaku ini.. jelek ga sih? Atau kurang menarik? Atau kurang feel nya? Atau..atau..atau apa??:(

But, makasih ya untuk kaliannnn yang mau baca sampai sekarang🤗🤗

Happy reading🌱

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰m𝘮𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





PYARRRR!

Obat tablet berbentuk lonjong dibotol kaca sudah pecah berserakan dilantai kamar mewah milik seorang Alpha. Setelah memutuskan untuk mengambil hari libur selama seminggu, karena dilanda rut. Alpha ber ras dominan tak henti-hentinya mengumpat merasa sengatan panas dalam tubuhnya. Bukan hanya Omega yang merasakan hal nya seperti itu ketika heat, mereka yang memiliki feromon akan ada masa sulit tiap tahunnya bahkan waktu yang tidak ditentukan.

Satu nada pesan berbunyi diponsel Mark, dengan lambat Alpha itu mengambil ponsel miliknya disaku celana yang dikenakan. Beberapa panggilan tak terjawab tertera dilayar, ia kemudian mengeklik satu pesan tersebut sontak membuat matanya terbelalak tak percaya. Dengan cepat ia mencari kontak seseorang dan memencet tombol hijau disana.

"Pesankan tiket untukku sekarang."

"KUBILANG SEKARANG!!"

.

.

.

Orang suruhan Mark menghampiri Mark yang berjalan tanpa membawa barang apapun, dilihat dari tampilannya Alpha itu hanya membawa ponsel, dompet serta paspor miliknya dengan menggunakan jas putih dan celana serta sepatu hitam kerjanya Mark seperti benar-benar seperti mafia tampan di negaranya apalagi dengan ekspresi dingin yang dikeluarkan semakin menambah kesan sang Alpha ras dominan.

"Kau yakin dia disana?" tanya Mark memastikan memasuki pintu masuk bandara.

Pria besar berotot penuh dengan tato di tubuhnya mengangguk mantap, ia dikenal sebagai pemimpin sekelompok orang suruhan Mark untuk mencari Donghyuck. Usahanya kini telah berhasil menemukan target nya yang sedang dalam perjalanan dari Paris ke Kota Seoul. Setelah menjelaskan semua informasi, pria itu membungkuk hormat pada Mark sebelum memasuki pintu penerbangan dan tidak lupa meminta maaf atas waktu yang diberikan cukup sekian lamanya.

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang