Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi.. aku melihatnya."
"Lihat apa?"
"Benang merah. Di kelingking kita Mark." Mark menautkan alisnya ini mirip yang dikatakan mendiang adiknya dulu padanya saat setelah menenangi heat seorang omega. Dua hari kemudian Omega itu berkata benang merah yang terhubung dikelingking mereka.
"Kau bercanda?" Donghyuck meggeleng. Mark semakin terbawa suasana ia bingung harus apa, dia hanya menyentuh dan tidak membobol bolongan Donghyuck kenapa menjadi seserius ini? Mark menutup pintu nya dengan cepat Donghyuck sontak kaget terdorong mundur karenanya.
"Mark?"
"Mark?!!"
Mark dibuat pening bagaimana bisa ini terjadi? Ia sudah menemukan mate nya? Tidak. Dia tidak boleh percaya mungkin saja Donghyuck membodohinya karena cintanya tak kunjung diterima. Donghyuck terus mengetuk-ngetuk pintu apartemen Mark namun tak digubris olehnya.
"Alpha sialan! Begitu caramu memperlakukaku?! Ha?! Mark!!"
Menghabiskan waktu untuk mengetuk pintu apartemen itu membuat Donghyuck lelah Mark tetap tak manyahutinya ia pun lalu masuk ke apartemen nya mendengus dengan kesal.
.
.
.
Pagi hari Donghyuck sudah siap pergi ketempat kerjanya saat berjalan melewati apartemen Mark kebetulan saja alpha itu juga keluar untuk berangkat kerja. Mark menatap Donghyuck yang tengah menunggunya.
"Pagi Mark. Jadi gimana? Kau sudah memutuskan?" Mark tak bergeming ia terus berjalan menuju lift dengan Donghyuck yang mengekorinya.
"Mark!" Mark langsung menoleh cepat menatap tajam Donghyuck karena kupingnya benar-benar akan meleleh sekarang juga.
"Hehe maaf. Habisnya kau tak membalas ucapanku."
"Berhentilah membual."
"Apa? aku tidak membual!"
"Hentikan ucapanmu dan berhenti menggangguku." Ucap Mark memasuki lift, Donghyuck yang ikut masuk lift dahinya terdorong oleh telapak tangan Mark dengan kasar.
"Naik lift selanjutnya." Ucapnya datar.
"What the?!"
Donghyuck lagi-lagi mendengus kesal benar-benar menyebalkan tetangganya itu. Taukah ia harus menahan malu jika cintanya benar-benar ditolak. Namun Donghyuck tak pernah berbohong atas ucapanya tentang benang merah.
