MM|31

3.4K 337 3
                                    

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah tiga hari Donghyuck dikurung diapartemen Mark, dirinya sama sekali tidak bisa keluar dari sana karena Mark sudah mengunci apartemenya dari luar seperti orang tahanan.

Luka sobek dipelipisnya sudah menghilang, butuh waktu lebih lama begi seorang Omega untuk menyembuhkan dirinya. Omega itu kini sedang frustasi. Kala Mark tidak ingin berbicara denganya setelah kejadian tempo lalu.

Tidak ada yang bisa dilakukan Donghyuck, hari-harinya dibuat bosan dan terasa kosong. Bersih-bersih pun tidak ada gunanya bagi Donghyuck pada Alpha dengan latar belakang maniak kebersihan.

Satu satunya cara agar dirinya tidak gila adalah menghubungi temanya, Renjun. Pertemuan nya dengan Lucas lagi-lagi gagal membuatnya kesal sendiri karena belum menyelesaikan satu masalah dan malah mendapat masalah baru lagi.

"Masih dikurung?" tanya Renjun disambungan ponsel, Omega itu menjawab dengan umpatan kecil membuat si Beta terkikik mendengarnya.

"Apa yang harus kulakukan Njun?"

"Aku juga tidak tahu, lebih baik kau bicara denganya baik-baik?"

"Aku sudah melakukan semuanya. Tapi tetap saja.." ujar Donghyuck cemberut.

"Kalau begitu bersabarlah" Donghyuck membuang nafasnya kasar, mau bersabar sampai kapan jika Mark terus mendiamkanya selama tiga hari?

"Aku mau gila rasanyaa!"

"Haha! Maaf Hyuck sudah dulu ya aku ada jadwal pagi ini. Dan sepertinya waktumu tinggal besok jika ingin bertemu Lucas. Karena kami akan sangat sibuk mulai lusa."

"Oke, baiklah aku akan memikirkanya." Donghyuck menutup sambunganya. Rasa pening kembali menyerang kepalanya, kesempatan bertemu Lucas adalah besok! Omega itu ingin sekali bertemu Lucas.

"Aarghh" teriak Donghyuck mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Apa kaum Alpha memang selama itu jika marah? Hah?!" kesalnya membanting bantal kecil sofa milik Mark ke lantai.

.

.

.

"Masih mengingatnya?" seorang Alpha ras dominan berjalan kearah tempat duduk pinggir kolam sembari mengikat pakaian handuknya menutupi otot atletisnya. Alpha dengan ras biasa yang memiliki visual rupawan mengangguk.

"Dia menghipnotisku ya?" monolognya dibalas kekehan kecil oleh teman Alphanya disampingnya.

"Kau mau aku melakukan apa?"

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang