MM|29

3.1K 301 3
                                    

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Keduanya memasuki mobil milik seorang Alpha tampan itu, Donghyuck yang duduk disamping Eunwoo terus menenangkan jantungnya yang berdegup kencang. Hanya menyetir dalam diam saja ketampananya membuat dirinya terpaku alhasil Omega itu memilih menatap ke depan sambil memegangi sabuk pengaman nya dengan gugup.

Sebelumnya Donghyuck sudah memberitahu alamatnya pada Eunwoo dan Alpha itu langsung tahu apartemen yang terbilang sangat terkenal di Kota tersebut.

Hening.

Donghyuck terus mengamati radio musik yang seharusnya disetel saja daripada merasakan suasana canggung seperti ini. Omega itu sesekali melirik Eunwoo yang tengah menyetir tenang, tak ingin membuatnya tidak fokus lebih baik dirinya memilih diam dan melihat lintasan jalan sepanjang perjalanan.

Setelah memakan beberapa menit, keduanya hampir sampai di jalan menuju apartemen Donghyuck. Senyum Omega manis itu langsung memudar ketika Eunwoo terus melajukan mobilnya melewati gedung apartemen nya.

"E-eunwoo? Apartemenku disana" ucap Donghyuck menunjuk gedung apartemenya.

Eunwoo tersenyum, ia perlahan menoleh menatap Donghyuck yang memasang ekspresi bingung. "Sebenarnya aku ingin ke suatu tempat, bisakah kau menemaniku? Hanya sebentar saja. hm?"

"O-oh.. oke?" jawab Donghyuck mengangguk ragu-ragu merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi, sepertinya? Entahlah, ia tak ingin beramsusi apapun pada Eunwoo.

Tak memakan waktu yang lama mereka telah sampai ke suatu tempat yang Alpha tampan itu maksud. Donghyuck mematung, matanya tak sekalipun berkedip menatap bangunan tinggi bertuliskan Motel yang terpampang jelas di depan matanya.

"Ayo" ucap Eunwoo yang sudah membukakan pintu mobil untuk Donghyuck. Omega itu terus mencoba menenangkan pikiranya yang tidak-tidak, ia segera turun dan berjalan dibelakang Eunwoo.

"Eunwoo.. sebenarnya-" ucapan Donghyuck terhenti saat tanganya tiba-tiba digenggam lembut oleh Eunwoo. Mereka kini sudah didepan lift Alpha itu langsung memencet tombol UP dan kembali menekan tombol tiga saat sudah memasuki lift tersebut.

Omega manis itu masih diam tak berkutik, tubuhnya perlahan meremang merasa sensasi aneh ketika Alpha di sebelahnya terus mengelus tanganya menggunakan ibu jari. Beberapa detik kemudian mereka telah sampai di lantai tiga dan menuju ruang kamar yang bertulis angka 312.

"Masuklah" ucap Alpha itu mempersilahkan Donghyuck memasuki ruang kamar terlebih dulu. Donghyuck kemudian berjalan memasuki kamar tersebut yang disusul Eunwoo.

KLEK.

"Kenapa dikunci?"

BRUKK

Tanpa basa-basi dan pergerakan yang sangat cepat Alpha itu mendorong Donghyuck ke kasur kemudian menindihnya sambil menarik kedua tangan Donghyuck keatas dan mengunci nya.

"A-apa yang kau lakukan?!" tanya Donghyuck ketakutan.

"Sial.. Sudah lama-"

"Aku ingin merasakanmu"

Jantung Donghyuck berdegup kencang, bulu-bulu ditubuhnya merinding hebat kala Eunwoo langsung mengendus tengkuknya setelah mengatakan hal itu padanya. Perlahan lehernya merasakan sesuatu yang basah dan ternyata Alpha itu sedang menjilati nya dengan sensual.

"Ngh"

Aroma feromon perlahan menguar mengelilingi mereka. Tak habis pikir oleh Eunwoo karena mampu membuat Omega itu percaya padanya hingga sampai disini. Tak memiliki rasa bersalah apapun Alpha it uterus menyerang Donghyuck menjamahnya disetiap lekuk an tubuh yang terlihat begitu seksi.

Suara kekehan kecil terdengar dikuping Donghyuck. Alpha itu terkekeh, tidak ada satu pun yang lucu menurut Donghyuck sekarang. Mungkin Alpha itu merasa senang berhasil membawanya sampai disini.

.

.

.

Mark tergesa-gesa menata dokumenya yang nyaris ia bakar karena tak kunjung selesai menandatangani laporan-laporan. Ia mengambil ponselnya yang sudah memiliki notif lima kali dari Omegannya.

Rasa lega di hati karena Donghyuck mengatakan jika dirinya sudah pulang bersama Hendery. Alpha itu kemudian membereskan pekerjaanya dan bergegas untuk pulang. beberapa detik kemudian ponselnya bergetar mendapatkan beberapa pesan masuk yang tak kunjung berhenti.

Mark segera melihat pesan itu, lagi-lagi membuat rahangnya mengeras sampai meremat ponsel nya yang bisa saja retak kapanpun. Belasan foto dari nomor tak dikenal membuatnya lagi-lagi tak bisa menahan emosinya yang mulai membuncah.

Kilatan merah di mata tajam milik Alpha dominan berhasil menampakan jiwanya. feromon Mark seketika semerbak memenuhi ruang kerja hingga lorong kantor.

BRAKK!

"Donghyuck.." geram Mark.

Dengan cepat Mark menyambar kunci mobilnya feromon hitam yang memenuhi sekelilingnya membuat aura nya semakin menyeramkan dengan ekspresi wajah yang benar-benar marah, Mark berjalan sambil mengepalkan tanganya kuat dan siap meluapkan emosinya.

-

"Ssh ah"

Tubuh Donghyuck kembali dibuat meremang, jari-jari kakinya mengepal merasakan berat tubuh Alpha tampan itu yang menindihnya kuat. Mencoba bergerak, tanganya malah semakin diremat erat oleh Eunwoo.

"Apa kau tidak ingin? Hm?"

Donghyuck melirik Eunwoo dengan ekor matanya. Tentu saja ingin! batin Donghyuck, mana ada seseorang yang mampu menolak Alpha tampan satu ini? Namun dirinya sudah memiliki Mark.

Iya! Mark.

Mate nya.

Namun bibir ranum itu tak ingin membuang kesempatan didepan matanya. Dengan perlahan Donghyuck membalas tautan yang Eunwoo berikan, ciuman lembut dan hangat dimalam hari semakin membuat mereka lupa segalanya.

"Nghh" Omega itu mulai terbuai oleh kenikmatan yang Alpha itu berikan, ciuman lembut itu perlahan semakin lama semakin dalam, mereka kompak membalikan tubuh mereka berganti posisi dengan Donghyuck yang duduk di pangkuan Eunwoo.

"Ahh" bibir Alpha tampan itu melepaskan tautanya dan turun sampai dileher, mengecupnya, jilat hingga menghisapnya sampai Omega yang di pelukanya mendesah kenikmatan.

Kringgg

Ponsel yang ada disaku Donghyuck bergetar, langsung membuyarkan seisi otaknya.

"Mhh!" sia-sia Donghyuck melepaskan pelukanya, kekuatan Alpha memang benar-benar tak bisa ia bandingkan. Ia harus menghentikan Eunwoo sekarang juga, dengan perlahan Omega itu menempelkan bibirnya dikuping sang Alpha membisikan sesuatu yang sudah lama ia gunakan dengan kemampuan khususnya.

"Tidurlah."

.

.

.

.

.

Sorry for the typo🌱

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang