𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵
⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠
Alpha berdarah dominan itu tengah sibuk dengan puluhan dokumenya. Kesibukanya itu sampai tidak ada yang boleh mengganggu dirinya. Ponsel di saku celana Mark terus bergetar disetiap hitungan detik.
Dengan ekspresi yang begitu kesal Mark merogoh ponselnya dan akan memarahi siapa saja yang telah mengusik dirinya. Terdapat notif pesan media yang berisikan foto, entah siapa yang mengirimnya karena terpampang nomor yang tak dikenal Mark langsung memencet pesan tersebut.
Seketika rahangnya mengeras, matanya nya memanas melihat sebuah foto yang dikirim dari seseorang tersebut tak lain adalah orang yang dikenalinya.
.
.
.
"Bagaimana? Apakah ada kabar dari Lucas?"
Renjun berhenti menyedot minumanya lalu menatap Donghyuck "Dia sudah kembali saat aku pulang dari apartemen mu."
"Aku sudah bicara padanya, namun dia tidak merespon. Dia diam saja saat namamu kusebut." Sambung Renjun.
"Wuaaah! Dasar Alpha sialan! Apa segitu parahnya kesalahanku?!" umpat Donghyuck sedikit meninggikan suaranya.
"Haha.. tenang Hyuck mungkin dia hanya butuh waktu? "
"Tapi ini terlalu lama Njun! Aku ingin bertemu denganya sekarang! Dimana dia?! Asrama?! Studio?! Club?! Katakan!
"YA!" Renjun langsung menarik lengan Donghyuck dan mendudukan kembali Omega itu sebelum terjadi perang ketiga.
"Apa yang akan kau lakukan jika bertemu denganya jika emosi mu yang seperti ini?! Bukankah kau yang mau meminta maaf? Berarti dinginkan kepalamu!" ucap Renjun membuat menarik perhatian beberapa pengunjung kafe.
Donghyuck membuang nafasnya kasar. Ia mencoba menurunkan emosinya dan kembali berbicara. "Lalu kapan?" ucap nya walau sedikit menggebu.
"Besok. Aku akan menghubungimu, karena sepertinya grup ku memiliki luang waktu cukup untuk besok."
"Oke!"
"Ssh ah-"
"Hyuck? Kau tidak apa-apa?"
Donghyuck menggeleng pelan, tiba-tiba rasa sengatan panas di tubuhnya menjalar, dan semakin bertambah panas, membuat nya sulit untuk bernafas.
"AKH- "
"Hyuk?! Kau kenapa?!" Beta itu langsung menghampiri Donghyuck yang perlahan meringkuk memekik kesakitan, Donghyuck meremas baju bagian dadanya, ia menggeleng pelan dirinya juga tak mengerti dengan tubuhnya.
"Kau heat? Hah? Jawab Hyuck! Jangan membuatku panik!"
Donghyuck tetap tak bergeming, Omega itu memejamkan matanya erat merasakan yang belum pernah dirasakanya. "Ah! Apa ini-" ringkih nya.
Tak lama kemudian rasa panas ditubuhnya menghilang, Donghyuck menatap Renjun dengan ekspresi bingung. Ia kemudian kembali membenarkan tempat duduknya dan dibantu oleh Renjun.
"Kau kenapa sih?"
"Aku juga tidak tahu" jawab Donghyuck bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Setelah menghabiskan waktu untuk kembali mengobrol, mereka memutuskan untuk mengakhiri pertemuannya karena Omega itu harus kembali bekerja. Donghyuck pergi bekerja diantar oleh Renjun. Kedua nya berpisah setelah sampai mengantarkan Donghyuck ke gedung tempat kerjanya, mereka saling melambaikan tangan dan melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.
-
Sepertinya untuk yang ketiga kalinya Donghyuck melakukan pemotretan bersama Eunwoo. Pria tampan itu terus menyentuh tubuh Donghyuck di beberapa tempat dan melakukan pose bersama.
CEKREKK!!
CEKREKK!!
"Ah! Maaf!" Donghyuck mengangguk cepat memaafkan Eunwoo yang tak sengaja memegang dada nya saat beralih gaya. Donghyuck berusaha untuk tetap fokus dan profesional dalam pekerjaanya walau terkadang tak bisa menahan hasratnya untuk menggoda. Ia masih ingat jika sudah memiliki Mark sekarang ini.
"Boleh ku pegang disini?" tanya Eunwoo menatap pinggul kanan Donghyuck, mereka saling berhadapan untuk gaya berikutnya kedua tangan Donghyuck ia letakan dileher Eunwoo sedangkan Alpha itu harus meminta izin untuk memegang pinggulnya karena takut akan mengulangi kesalahanya lagi.
"Iya." jawab Donghyuck mengamati Eunwoo yang memegang pinggulnya dan kembali menatap kamera.
"YAK! Baguss!" ucap sang fotografer, dan beberapa staff yang menyoraki keduanya karena terkesan begitu panas.
Cuaca mulai gelap, Donghyuck tidak tahu jika ia akan pulang lebih cepat dari biasanya. Ia mengambil ponselnya dan kembali mengirim beberapa pesan untuk Mark.
"Belum pulang?" tanya seorang Alpha berparas rupawan yang melakukan pemotretanya tadi pagi bersama Donghyuck, Donghyuck menggeleng dan tersenyum ia kemudian melanjutkan ponselnya dan mencari kontak hyung nya.
Eunwoo memutuskan duduk di kursi samping Donghyuck, mereka kini berada di sebuah ruangan tata rias dan hanya ada mereka berdua karena semua pekerja lainya sudah pulang.
"Kau sendiri? Tidak pulang?" tanya Donghyuck melihat Alpha itu duduk disampingnya.
"Aku akan pulang jika kau sudah dijemput."
"Haha.. terimakasih." Donghyuck terkekeh pelan, mereka berdua asyik mengobrol sambil menunggu pesan dari Mark. Donghyuck tak jadi menelpon hyungnya karena merasa tidak enak jika harus membuat Hendery kerepotan.
Dan Mark? Alpha itu belum kunjung membalas bahkan melihat pesan Donghyuck selama satu jam. Omega itu juga tak ingin menelponya karena takut akan mengganggu pekerjaanya yang mungkin begitu sibuk darinya.
"Sudah hampir malam. Ku antar pulang saja ya? Kau juga perlu istirahat Donghyuck."
Donghyuck menoleh, ia juga merasa tidak enak pada Eunwoo yang setia menemaninya disana dan memakan waktu berjam-jam. Dengan perdebatan panjang bersama pikiranya akhirnya Omega itu memutuskan untuk meng-iyakan tawaran Eunwoo.
"Umm.. Oke baiklah"
.
.
.
.
.
Sorry for the typo🌱
⬇️Hallooo semua!!!! sampai saat ini terimakasih untuk yang mau bacaa😍😍
Tapi aku butuh saran dan kritik nih untuk penulisan maupun jalan ceritaku hehe
(。>‿‿<。 )(。>‿‿<。 )Akhir2 ini ceritanya lebih pendek ya? I'm so sorryಥ_ಥ -- soalnya aku butuh bgt nih masukan2 saran/kritik dari kaliannnn
help mee!! (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)Thanks❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Mysophobia √
FanfictionBagaimana jika seorang Alpha pengidap Mysophobia bertemu dengan Mate nya yang memiliki kemampuan menghipnotis? . . ...