Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Donghyuck.. dia dibawa.." ucap sang Beta lemah. "-bersama orang itu. Aku pernah melihatnya, saat aku dan Donghyuck mencari mu di club."
Lucas tak berhenti menatap Renjun berusaha mengingat kejadian tempo lalu.
Orang itu?
Club?
Tak lama kemudian, Alpha itu mendelikan matanya. Ia ingat. Walau hanya sekilas wajahnya terlintas dirinya ingat, karena kejadian itu adalah salah satu dirinya semakin membenci Donghyuck saat Alpha misterius itu melindungi Donghyuck.
Tangan Renjun meraih pakaian Lucas, meremat nya pelan. Air mata yang menggenang dipelupuk siap membanjiri wajahnya hanya satu kedipan. "Kita harus menolongnya Cas.."
Lucas mengelus rambut Renjun dengan lembut, berusaha menenangkan temanya yang mulai menangis karena khawatir. "Aku akan membawanya kembali" bisik nya kemudian memeluk Renjun tak mempermasalahkan pundaknya yang mulai basah karena air mata.
"Ini salah ku.. Hiks"
"Sst.. apa maksudmu?"
"Tentu saja bukan. Itu adalah kecelakaan." Terus menepuk punggung Renjun pelan, Alpha itu melepaskan pelukanya setelah tangis Renjun mereda lalu menghapus air mata yang membasahi pipinya.
"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja. Aku akan mencari Donghyuck. Tetaplah disini dan cepatlah sembuh. Oke?" ucap Lucas tersenyum.
"Apa Hendery hyung sudah tahu?"
Lama menatap, Lucas menggeleng pelan. "Jangan memberitahunya."
"Kenapa?"
"Jika Hendery hyung tahu, dia tidak akan memperbolehkan Donghyuck di sini lagi. Dia tidak akan memperbolehkan kita bertemu dengan Donghyuck. Kau tahu Hendery hyung seperti apa bukan? Jangan memberitahunya sebelum aku menemukan Donghyuck."
Beta itu menundukan pandanganya, rasa takut menyelimuti dirinya. Bagaimana bisa dirinya menyembunyikan hal sepenting ini? Namun ia juga tak ingin jika tidak diperbolehkan bertemu dengan Donghyuck selamanya.
Renjun mendongak menatap Lucas, ia mengangguk pelan menyetujui apa yang dikatakan Alpha itu barusan.
.
.
.
Sebuah mobil hitam melaju dengan kecepatan penuh. Setelah hampir mendobrak pintu apartemen milik Mark karena tak kunjung membukanya Alpha bertubuh tinggi itu memutuskan untuk ke tempat Mark bekerja setelah Renjun memberitahu lokasi nya.
