𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵
⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠
⛔
"Sana pergi mandi! Nanti- AKH! MARK!!"
Donnghyuck terkesiap saat Mark menggendongnya membawa nya sampai ke pintu kamar mandi. Alpha itu menurunkan Donghyuck yang meremat bajunya yang sudah basah karena terkena sabun cuci piring.
"Apa yang kau lakukan Mark? aku bilang aku sudah mandi"
Mark memeluk Donghyuck manja, ia kembali mengendus leher Donghyuck yang menjadi candu nya mulai sekarang. Feromon berbau vanilla itu memang tidak ada lawan baginya untuk terus menghirup dan menghirup.
"Tapi ini sudah mengeras" bisik Mark parau.
"No! lubangku masih sakit tahu! Besok aku juga sudah mulai kerja Mark"
Mendengar Jawaban Donghyuck membuat Mark sedikit terkekeh, ia sibuk menghirup feromon Donghyuck dan mengeratkan pelukanya.
"Mark-" gusar Donghyuck merasa sesak di dadanya.
"Oke! Baiklah akan ku lakukan!" ucap Donghyuck sedikit meninggikan nada nya sebelum dirinya pingsan.
Alpha itu tersenyum, ia menghentikan aktivitas nya lalu menatap Donghyuck senang. "Kulakukan di mulut" ucap Omega nya sedikit membuat nya merasa kecewa namun sadar jika ia sudah cukup membuat Donghyuck kesakitan.
Mark mengangguk, tanganya memegang kepala Donghyuck yang sudah berjongkok di hadapan kejantananya. Tangan yang masih bercampur sabun itu perlahan membuka kancing serta resleting celana Mark, dengan hati-hati Donghyuck menurunkannya bersama dengan celana dalam ketat bewarna hitam itu.
Puk.
Donghyuck menundukan kepalanya kesamping kala benda keras berukuran panjang itu mencuat menampar wajahnya. Dengan perlahan Donghyuck memasukan benda padat itu kemulutnya, sambil berpegangan di paha Mark.
"Ahh" Mark mengerang nikmat, tanganya ikut memaju mundurkan kepala Donghyuck agar mempercepat temponya.
"Ahh hyuck-"
Mark melihat kelihaian Donghyuck yang terus menghisap kejantanan miliknya sesekali melepaskan nya untuk mengambil oksigen. Donghyuck menatap Mark yang mendesah kenikmatan wajah nakalnya terukir langsung menggigit kecil penis Mark.
Donghyuck terkekeh mendengar Mark kesakitan akibat ulahnya, serasa membesar Mark mempercepat temponya membuat Donghyuck harus mengikuti permainan. Kepala Donghyuck terus terhantam tembok jika Alpha itu tidak memegangnya.
"Mmph!!"
"Ahh! Babe! Shh! "
"Mmpmarkmph!"
"Ahhhh!!"
Omega itu terbatuk, menyemburkan sperma nya yang hampir tertelan olehnya. Donghyuck menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, dirinya kesal bukan main saat Mark tidak memberinya ruang menghimpit kepalanya dengan tembok. Kerongkongan nya terasa tertumbuk bertubi-tubi.
"Uhukk! Uhk!"
"Maaf hyuck-" ucap Mark terengah membantu Donghyuck berdiri
"Mark!" kesal Donghyuck menyadari dagu, leher hingga pakaianya yang berlumuran sprema. Berkali-kali dirinya mengatakan jika sudah mandi tapi Alpha nya malah membuat dirinya harus melakukanya lagi.
Mark tertawa puas, ia mendorong Donghyuck memasuki kamar mandi. "Kita selesaikan di dalam."
.
.
.
Donghyuck sudah siap dengan setelan baju casual nya untuk pergi bekerja. Semalam akhirnya Donghyuck mandi bersama Mark yang menyeret nya kedalam. Untung saja Alpha itu tidak meminta hal lain selain berciuman dan berendam di bath up.
Jam menunjukan pukul sembilan, Omega itu bergegas mengambil tas nya dan berangkat bekerja, kali ini dirinya di jemput oleh sang kakak karena Mark sudah berangkat sejak tadi pagi.
Setelah mengenakan sepatu kulitnya, Donghyuck membuka pintu apartemen milik Mark seketika membuat alisnya berkerut melihat seseorang dengan sepatu hitam didepan nya. Donghyuck mendongak tubuhnya membeku di tempat saat seseorang yang dikenali nya tersenyum dan memanggilnya.
"Hai..Donghyuck"
"J-Jaehyun?"
"Ingin berangkat kerja?"
Donghyuck memundurkan langkahnya dengan susah payah.
BLAKK!
Jaehyun langsung meletakan kakinya di sudut pintu saat Donghyuck ingin menutup pintunya.
BLAMM!
Jaehyun mendorong pintu itu begitu keras sehingga membuat Omega itu terjatuh, Alpha gagah berparas tampan itu menatap Donghyuck yang bergetar ketakutan.
"Bagaimana kabarmu sayang?" tanya Jaehyun berjongkok, tanganya mengelus lembut pipi Donghyuck.
"Pergi.."
"Apa?"
"M-maafkan aku. Kumohon."
"Maaf?" Donghyuck mengangguk kikuk, tubuhnya seketika panas seperti tersengat. Jaehyun mengeluarkan feromon nya sedikit demi sedikit untuk mengontrol Omega di hadapanya.
"Apa kesalahanmu?" tanya Jaehyun semakin mendekatkan tubuhnya dengan Donghyuck dan berbisik.
"Pulang."
Donghyuck menggeleng. Air matanya semakin deras membasahi kedua pipinya. Jari jemari yang bergerak kecil sangat sulit digerakan ketika berhadapan makhluk ganas yang menyerangnya.
"Hiks.. kumohon.. Maafkan aku-"
Seringaian kecil dibibir Jaehyun, dirinya merasa puas melihat mangsanya terlihat begitu lemah. Jaehyun kemudian menatap setiap inci tubuh Donghyuck lalu menatap penuh bola mata kecoklatan disana. Aroma ketakutan menguar perlahan di tubuh Donghyuck.
Omega itu benar-benar takut. Teriak pun tak mampu ia lakukan. Begitu lemahnya dirinya ketika tahu siapa yang mengunjunginya ini. "Maaf ya?" gumam Jaehyun masih terdengar oleh Donghyuck. Jaehyun menggaruk kupingnya yang terasa gatal, menimbang permohonan maaf oleh Omeganya ini.
.
.
.
.
.
Sorry for the typo🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Mysophobia √
FanfictionBagaimana jika seorang Alpha pengidap Mysophobia bertemu dengan Mate nya yang memiliki kemampuan menghipnotis? . . ...