MM|17

4.9K 463 13
                                    

𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸🌱 𝘝𝘰𝘵𝘦 & 𝘊𝘰𝘮m𝘦𝘯𝘵

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

⚠ 𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙘𝙖𝙖𝙣❗ ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mark menatap kosong pandangan didepanya, sekretarisnya berbicara panjang lebar dalam presentasinya pada klien-klien yang duduk rapi pada kursi dimeja panjang rapat hari ini.

Jaehyun yang sadar akan lamunan Mark membuatnya ikut bercambuk dalam pikiranya beberapa hari ini. Saat dirinya pergi ke club tak tempo lalu ia tak sengaja menemukan Mark tengah duduk sendirian di sofa lebar memegangi gelas anggurnya. Tentu saja membuat Alpha berkulit putih susu itu ikut bergabung.

"Mark?"

Mark mendongak ia ikut terkejut keberadaan klien nya sampai disini. Ternyata dirinya cocok untuk mengobrol dengannya mengetahui dirinya sedang rut tak mengurungi niatnya untuk tetap mengobrol hal-hal pria yang dibicarakan selain pekerjaan.

Banyak wanita yang perlahan mendekati tanpa kedua Alpha itu menyuruhnya. Perbincangan semakin nikmat dan tak mengenal waktu bahkan Mark sepertinya sudah mulai mabuk sampai seseorang memanggil namanya. Mereka saling bertatapan setiap manik mata dikeduanya penuh arti dan perasaan yang mendalam, Jaehyun menyeringai ah sepertinya Alpha didepanya ini memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya dulu, Donghyuck.

"Mark, jika kau tak keberatan aku mengundangmu makan malam dirumahku." Ucap Jaehyun kepada Mark didepan lift setelah rapat dibubarkan.

"Terimakasih aku akan mempertimbangkanya." Jawab Mark dengan tersenyum simpul dan masuk ke lift bersama rombonganya tak sadar dengan seringaian Jaehyun setelah pintu lift itu tertutup.

.

.

.

Donghyuck menundukan pandanganya dari Renjun, Beta itu menatap cemas pada sahabatnya. Ia menelpon Donghyuck untuk menceritakan langsung apa yang terjadi padanya dan Lucas. Setelah sudah mengatakan panjang lebar Renjun bingung harus menjawab apa.

Renjun tak dapat mengejar Donghyuck malam itu, ia menemukan Lucas yang sudah bersiap dengan jaket yang dipakainya dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun. Renjun dibuat pening, ia ingin marah pada Lucas tapi ia sadar hatinya tulus menyayangi Donghyuck.

"Haah.." Renjun menghembuskan nafasnya kasar menatap langit langit kafe, ia tahu cepat atau lambat kejadian ini pasti akan terjadi Renjun merutuki dirinya sendiri karena tak ada dirinya waktu itu dan menolong Donghyuck. Kemudian Beta itu meraih kedua tangan Donghyuck, menatap sahabatnya penuh keseriusan.

"Aku harus memperbaiki ini." Ucap Donghyuck. Renjun baru saja ingin mengatakan sesuatu tapi di celah oleh Donghyuck.

"Kau boleh bertemu denganya setelah rut nya selesai." Jawab Renjun namun Donghyuck menggeleng.

Mate Mysophobia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang