Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidurlah" ucap Donghyuck yang sudah lama tidak mengeluarkan kemampuan khususnya lalu meraup bibir Eunwoo dan dibalas panas oleh Alpha tampan itu.
Omega manis seketika mendelikan matanya saat rasa nyeri dibibir menyadari Eunwoo menggigitnya disela-sela ciuman mereka. Alpha itu langsung kembali membalikan tubuh Donghyuck menindih nya seperti awal permainan tanpa melepaskan ciumanya.
Dalam hitungan detik Donghyuck tak merasakan pergerakan apapun dari Eunwoo, ia segera melepaskan ciumanya menatap Eunwoo yang sudah tertidur pulas akibat hipnotisnya. Dengan penuh kekuatan Omega itu mendorong tubuh Alpha yang lebih besar darinya kesamping.
"Haaah!" teriak Donghyuck lega berhasil menyingkirkan Eunwoo yang menindihnya. Tanpa pikir panjang Omega itu langsung bergegas meninggalkan kamar tersebut sebelum Alpha tampan yang sedang tertidur kembali terbangun.
Dengan sedikit berlari Donghyuck akhirnya berhasil keluar sampai kedepan bangunan Motel. Dirinya meraup oksigen sebanyak-banyaknya rasa sesak didadanya karena berlari membuatnya harus membenarkan pernafasanya.
Pandanganya mengedar, sedetik kemudian jantungnya serasa berhenti Omega itu mematung seketika saat matanya menatap sesosok orang yang familiar. Dengan mata yang membulat sempurna Donghyuck menyebut nama seseorang yang menatapnya dengan tajam disebrang jalan dengan suara bergetar.
"Mark?"
Seorang yang di panggil namanya berjalan menuju Donghyuck yang memasang wajah ketakutan. Donghyuck benar-benar tak bisa menggerakan tubuhnya karena mencium feromon Mark yang sangat tajam langsung menusuk indera penciumanya.
"M-mark.. aku-"
BUGG!
Satu pukulan diperut langsung membuat sang Omega itu terjatuh pingsan dan kepalanya terbentur aspal cukup keras. Dengan tanpa ekspresi Alpha dominan bermata kemerahan itu langsung menggendong Donghyuck seperti karung beras dan membawanya kembali ke mobil.
-
Sepasang kelopak mata bergerak pelan, kemudian perlahan membuka matanya dengan sempurna.
"Sudah sadar?"
Satu kalimat lagi-lagi membuat tubuhnya bergidik ketakutan. "M- Mark?"
"Aw" Donghyuck meringis, perutnya terasa ngilu mengingat Mark yang memukulnya dengan kekuatan Alpha nya. Omega itu mengambil posisi duduk, matanya menatap Mark yang duduk bersebrangan di sofa single miliknya.
TAK.
Mark melempar ponselnya tepat dibawah kaki Donghyuck yang menggelantung dikasur. Donghyuck langsung mengambil ponsel itu membuka nya tanpa password maupun kunci apapun. Seketika matanya membulat bersama mulutnya yang menganga tak percaya memandang beberapa foto dirinya bersama Jaehyun.
