00. Prolog

150 89 139
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌

==============================

Aresya kini sedang berada di kamar kedua orang tuanya, Aresya yang tidak setuju atas keputusan yang di buat oleh orang tuanya saat ini akan melakukan sebuah protes.

"Paa, masa aku harus di jodohin sih. Aku tu gamau dijodoh jodohin kaya gini," protesnya pada papanya. Dialah orang yang sudah membuat keputusan ini.

"Apa salahnya sih? toh kamu juga gabakal langsung dinikahin," balas David, papanya.

"Bun, bujuk dong papa biar ga jodohin aku, aku gamauu," kata Aresya kini beralih menatap Sarah, Bundanya.

"Kamu nikahnya masih lama ko sayang. Echa terima aja yaa perjodohan ini," kata Sarah seolah olah sedang membujuk Aresya.

"Kan nikahnya masih lama. Terus kenapa harus tunangan sekarang? lagian aku masih kelas 7 SMP, 7 loh pa, bun." Aresya terus memohon agar perjodohan dan pertunangan besok tidak terjadi.

"Terus mau kamu kapan? Lusa kita udah harus balik. Kalau tunggu kamu SMA ataupun lulus SMA terlalu lama."

Aresya yang sudah sangat kebingungan harus bagaimana lagi cara membujuk kedua orang tuanya ini, memilih untuk mengalah saja. Karna mau bagaimana pun Aresya menolak, perjodohan ini akan tetap dilakukan. Lagi pula menurutnya belum tentu juga ia dan laki laki itu akan benar benar menikah di masa depan.

"Yaudah, terserah papa aja." ucap Aresya kesal lalu pergi menjauh dari Papa dan Bundanya ini.

××××

Disisi lainnya, Harry, laki laki yang akan di jodohkan dengan Aresya juga melakukan hal yang sama, yaitu melakukan protes.

"Ayah, Bunda. Harry gamau dijodohin kaya gini, Harry laki laki masa harus dijodoh jodohin sih," ucapnya sambil menatap kedua orang tuanya.

"Harry, perjodohan ini udah ayah,bunda sama kedua orang tua Aresya rencanakan sejak lama," balas Farhan, ayah Harry.

"Anak nya baik ko sayang, cantik juga," ucap Elana, bunda Harry.

"Mau dia sebaik apapun, secantik apapun, aku tetap gamau bun. Lagian aku gakenal sama dia."

"Makanya besok kenalan, lusa dia sama keluarganya udah pindah lho," ucap Elana.

"Nah mereka mau pindah, terus ngapain aku tunangan sama dia," kata Harry.

"Pertunangan kamu akan tetap dilakukan Harry. Ayah ga terima penolakan seperti apapun."

Setelah mendengar perkataan ayahnya itu, Harry merasa ingin pindah planet saja, atau bahkan menghilang dari dunia ini. Sulit memang jika memiliki orang tua yang seperti itu.

Itulah awal mula kisah ini terjadi !!

==============================

Terimakasii sudah membaca Semoga suka yaa 😊

A.C.F [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang