02. Siswi Baru

70 63 26
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌

==============================

Aresya kini sedang berjalan bersama seorang guru muda yang merupakan wali kelasnya.

Saat sudah sampai di depan ruangan kelas, tali sepatu Aresya terlepas jadi ia memutuskan untuk mengikat tali sepatunya terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan kelas.

Saat itu keadaan kelas sedang sedikit berisik meskipun proses belajar mengajar sudah berlangsung sejak setangah jam yang lalu. Namun seketika menjadi sunyi karna kedatangan wali kelas mereka. Kelas ini benar benar bisa diam hanya saat wali kelas mereka ada.

Beberapa murid seolah tak peduli dengan kedatangan wali kelas mereka ini memilih untuk tetap melakukan kegiatan mereka meskipun tidak seberisik awalnya.

"Permisi bu," ucap guru muda itu didepan pintu kelas.

"Eh iya, silahkan masuk Bu Mawar," ucap guru biologi yang kini sedang mengajar.

Bu Mawar berjalan memasuki kelas, bersamaan pula dengan Aresya yang sudah selesai mengikat tali sepatunya.

"Anak anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru," kalimat yang wali kelas mereka ucapkan mengundang keributan di kelas ini.

Guru biologi itu memukul meja beberapa kali untuk membuat para murid dikelas ini diam. Agar tidak mengganggu kelas lainnya yang sedang belajar.

Aresya yang kini berada di depan kelas membuat semua mata tertuju pada nya. Kecuali satu orang, yaitu wakil ketua kelas mereka, yang kini tengah asik bermain handphonenya.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya bu," kata Bu Mawar, lalu berjalan meninggalkan kelas.

Guru biologi itu hanya tersenyum ramah ke arah Bu Mawar. Kini fokus guru itu beralih pada Aresya.

"Silahkan perkenalkan diri kamu," ucap guru itu mempersilahkan.

"Perkenalkan nama saya Aresya Callena Floreal, bisa di panggil Resya."

Saat setelah Aresya memperkenalkan diri. Tiba tiba seseorang yang tadi asik bermain handphone itu berdiri dari tempat duduknya sambil menunjuk ke arah Aresya dan berteriak.

"ECHA?! KEMBARAN GUE," katanya dengan suara besar.

Kini seluruh mata tertuju kepada wakil ketua mereka, satu kelas dan guru itu kaget serta bingung dengan ucapan wakil ketuanya. Begitu pula dengan Aresya, ia kaget sekaligus tidak menyangka akan di pertemukan dengan Twins abal abalnya.

Kenapa ia menyebut laki laki itu twins abal abalnya? Karna sebenarnya mereka bukan lah twins sungguhan. Mereka lahir dari dua keluarga yang berbeda, hari dan tanggal lahir yang berbeda pula.

Namun mereka sudah bersama sejak kecil, orang tua mereka pun terkadang memperlakukan mereka selayaknya anak kembar. Hal itulah yang membuat mereka selalu di anggap sebagai twins bagi orang lain.

Saat setelah Alvian atau wakil ketua kelas itu mengagetkan seisi kelas, suasana kelas ini mendadak sunyi.

Guru biologi itu langsung kembali mengambil alih fokus anak anak kembali padanya dan Aresya. Aresya yang sudah di persilahkan duduk ke bangku paling belakang, kini pelajaran pertama kembali dilanjutkan.

Saat sudah mendudukan dirinya dan mengeluarkan satu buah buku tulis dan penanya. Ia menatap lurus ke arah papan tulis, memperhatikan pelajaran yang guru itu berikan.

"Kenalin, gue Shafa," ucap seorang gadis yang duduk di sebelah Aresya.

Aresya yang mendengar itu, menolehkan wajahnya ke arah samping.

A.C.F [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang