25. Jenguk

28 2 0
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌🏻

================================

Shafa yang sudah berada dikantin, langsung berjalan menghampiri ketiga abangnya, ia mendudukan dirinya tepat disebelah Randi.

Shafa yang sudah mendudukan dirinya, langsung meminum minuman yang entah milik siapa. Randi, Darren, dan Harry hanya memperhatikan gadis itu sejak tadi.

Randi mengambil sebuah tisu, langsung mengelap keringat Shafa yang terus turun dari dahinya.

"Abis ngapain sih? Kenapa keringetan gini?" tanya Randi pada Shafa.

"Abis dari uks, terus nyari kalian."

"Ngapain ke uks? Ada yang sakit?" kini Harry lah yang bertanya.

Shafa menatap Harry lalu menggelengkan kepalanya. "Ngikutin Alvin tadi, dia ke uks mau minta surat izin, dia mau ke tempat Resya katanya," jawab Shafa.

Shafa kini diam, tapi tidak lama kemudian ia menatap Darren yang berada di hadapannya.

"Bang.." panggilnya.

Darren yang sedang menyantap makanannya langsung menoleh membalas tatapan Shafa.

"Apa?"

"Nanti ke tempat Resya yuk..." ajak Shafa pada Darren.

"Gak bisa kalau pulang sekolah. Abang mau latihan basket soalnya sama anak anak yang lain, abis latihan deh abang anterin kesana," jawab Darren.

Shafa mendengar jawaban Darren itu langsung cemberut, kini ia beralih menatap Randi yang berada di sampingnya.

"Kak.." panggilnya.

"Maaf, Shaf. Kakak gak bisa juga, kakak harus pulang cepat hari ini. Sore juga kakak ada les, maaf ya."

"Ooh... gitu, yaudah deh kak, gapapa." balas Shafa, semangatnya menjadi hilang seketika.

Ia ingin bertanya pada Harry, namun takut, takut akan jawaban Harry juga sama seperti yang lain. Jika pergi sendiri pun ia merasa sedikit canggung, jika harus pulang kerumah pun ia malas. Sudah dipastikan Shafa akan sendirian dirumah sampai Darren pulang nanti.

Randi sedikit merasa tidak enak pada Shafa, apa lagi setelah mendengar jawabannya itu Shafa terlihat tidak semangat.

Harry mengusap puncak kepala Shafa, hal itu sontak membuat Shafa mengangkat kepalanya menatap Harry. "Gak usah cemberut gitu, nanti pulang sekolah kita pergi kesana."

Shafa melebarkan matanya, ia tersenyum senang mendengar ucapan Harry itu. "Serius nih kak?" tanyanya.

Harry hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. "Yeeaayy.. nanti pulang sekolah, Shafa bakal langsung ke parkiran, jangan sampai ingkar ya kak!"

"Iya bawel. Udah sana pesen makan, bentar lagi bel nih," suruh Harry pada Shafa.

"Siap, bos!" jawab Shafa, ia langsung berlari membeli makanan untuk mengisi perut kosongnya.

×××××

Alvian sudah berada di depan rumah sakit ini, setelah membayar ongkos ojek online. Alvian langsung melangkah kan kakinya masuk ke dalam rumah sakit itu menuju kamar inap Aresya.

Tepat di depan kamar inap Aresya, Alvian berdiri cukup lama disana. Sampai akhirnya Ia di kaget kan oleh kedatangan Arumi.

Alvian yang kaget hanya mengusap usap dadanya. Arumi menatap tajam pada Alvian. "Kamu bolos?" tanya nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A.C.F [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang