Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌==============================
Sejak pulang sekolah tadi, Varo sudah mengawasi Aresya dari jauh. Ia ingin kembali mendatangi adik kelasnya itu, untuk menagih permintaan maaf dari gadis itu.
Saat ini ia melihat Aresya tengah bersama Alvin dan Shafa, adik kelasnya. Tidak lama kemudian Randi, Darren serta Harry datang menghampiri adik kelasnya itu.
Mereka tampak meninggalkan Aresya sendirian, ia ingin langsung mendatangi Aresya tetapi ia kalah cepat, karna supir Aresya sudah datang menjemput.
Akhirnya Varo memilih untuk mengikuti mobil gadis itu, tapi ia merasa sepertinya Aresya sudah sadar bahwa ia mengikutinya.
Toh sudah ketahuan, lebih baik ia langsung saja menghalangi mobil itu dan menemui Aresya. Namun, dari arah samping kiri dan kanan, muncul pengendara motor yang menghalangi jalannya dan mencoba memberhentikannya.
Saat sudah berhasil memberhentikan Varo, mereka turun dari motornya begitu pula dengan Varo. Ia merasa kesal terhadap 3 orang yang berada di hadapannya ini. Salah satu dari mereka dengan cepat menendang tubuh Varo, sehingga Varo yang diserang tiba tiba menjadi kehilangan keseimbangan sehingga jatuh.
Varo bangkit dari jatuhnya, mengambil kuda kuda, mengawasi lawannya yang dapat menyerang dari arah mana saja. Karna, 3 lawan 1 bukanlah hal yang mudah untuk diatasi.
××××
Aresya memperhatikan dari jauh, ia ingin membantu Varo yang tampak kewalahan menghadapi 3 orang itu. Karna 3 lawan 1 memang sulit untuk bisa berhasil menang.
Setelah mengamati beberapa saat, menurut Aresya, Varo dapat mengalahkan orang itu. Jadi Aresya memilih untuk kembali masuk kedalam mobilnya.
"Lanjut jalan aja pak!" perintah Aresya kepada supirnya.
"Itu teman nona kenapa? Kayanya dia lagi berantem. Apa ga di tolongin aja non?" tanya supir Aresya.
"Bukan temen Echa, pak. Echa ga kenal sama dia. Lagian dia kayanya ga butuh bantuan. Ayo pak, lanjut pulang."
"Baik non." Supir Aresya kemudian melanjutkan perjalanan.
××××
Aresya yang baru saja sampai rumah, langsung berlari menuju dapur menghampiri bundanya.
"Mau masak apa bun?" tanya Aresya.
"Masak sup ceker," jawab bunda sambil mengupas wortel.
"Wihh.. enak tuh, yaudah sini Echa bantuin." Aresya ingin mengambil pisau dan wortel yang berada ditangan bunda, namun bunda langsung menjauhkan pisau dan wortel itu dari Aresya.
"Ganti dulu seragamnya, baru bantuin bunda!"
Setelah mendengan perintah bunda, Aresya langsung berlari secepat mungkin menuju kamarnya.
Saat ini Aresya sudah berada di kamarnya. Ia sudah melepas seragam sekolahnya sehingga kini hanya tersisa sebuah kaos hitam serta celana legging hitam yang ada pada tubuhnya.
Aresya kemudian kembali berlari lagi menuju dapur, ia hanya menghabiskan waktu kurang dari 5 menit untuk sekedar mengganti baju.
"Siniin pisau sama kentangnya bun, biar Echa yang lanjutin ngupas sama motong motongnya."
Bunda menyerahkan pisah serta sebuah kentang yang baru ia kupas kepada Aresya. Aresya memang sering membantu bunda dan asisten rumah tangga/art nya dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/281946363-288-k286306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A.C.F [Hiatus]
Teen FictionIni kisah tentang Aresya dan kehidupannya, Aresya dengan persahabatan dan keluarganya, serta kisah tentang cara mewujudkan suatu harapan sebelum sebuah penyesalan itu datang. "Saat lo ingin mencapai sesuatu, lo harus melampaui semua batasan batasan...