Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌==============================
Setelah pertunangan waktu itu, Aresya dan keluarganya harus kembali ke Belanda.
Ayahnya yang pada saat itu ada pekerjaan disana, membuat ia dan bundanya harus ikut pindah, 3 tahun masa SMP Aresya habiskan disana.
Dan sekarang Aresya kembali ke Indonesia, melanjutkan pendidikan SMA nya di Indonesia, lebih tepatnya di SMA CASSIOPEIA.
Sudah 3 tahun lebih pertunangan Aresya dan Harry terjadi, namun sampai saat ini mereka masih belum saling berbicara, berkenalan, atau bahkan bertemu. Pertemuan mereka hanya terjadi sekali yaitu pada saat pertunangan itu.
××××
Hari ini adalah hari selasa, minggu pertama pada bulan Agustus. Sebenarnya tahun ajaran baru sudah di mulai sejak sebulan yang lalu, tetapi karna Aresya baru kembali ke Indonesia, maka hari ini ia baru resmi menjadi pelajar SMA.
Pagi ini keadaan sekolah sudah cukup ramai, saat Aresya memasuki kawasan sekolah, ia cukup menjadi pusat perhatian beberapa murid. Alasannya adalah seragam yang ia gunakan.
Jika siswi lain memakai seragam dengan rapi yaitu dengan atasan kemeja putih, dibalut rompi hitam dan dasi panjang. Dan untuk bagian bawah menggunakan rok pendek kotak kotak, dan kaos kaki putih panjang untuk menutupi kaki mereka ditambah sepatu hitam.
Aresya juga memakai seragam yang sama, kemeja putih,rompi,dan rok pendek. Bedanya hanya legging panjang hitam yang menutupi kakinya, dan ia juga hanya memakai kaos kaki hitam pendek.
Lengan bajunya sedikit ia gulung ke atas, serta rambut panjangnya ia ikat menjadi satu, tas hitamnya ia sandang di bahu sebelah kanan.
Ia terus berjalan, mencari kantor guru tanpa memperdulikan tatapan tatapan dari berbagai orang. Bel sudah berbunyi menandakan jam pertama pelajaran akan segera di mulai.
Saat sedang berjalan sendirian, seseorang tanpa sengaja menabrak Aresya hal itu membuat dirinya terjatuh kelantai, dan seketika lututnya yang dibalut legging hitam itu merasakan rasa nyeri.
"Sorry sorry, gue ga sengaja. Sini gue bantuin," ucap seorang laki laki sambil mengulurkan tangan kanannya. Ia merasa bersalah, karna terburu buru ia jadi menabrak seseorang.
Aresya tak membalas uluran tangan lelaki itu, ia mendongakan kepalanya ingin melihat wajah dari orang yang sudah menabraknya. Ia hendak memarahi orang tersebut, namun saat ia melihat wajah laki laki itu ia terkejut, sama hal nya dengan laki laki itu. Ia langsung bangkit dari duduknya sambil menunjuk kearah orang tersebut.
"Harry?" tanyanya dengan tatapan terkejut.
"Lo Aresya kan?" Harry balik bertanya.
"Lo kok ada disini?!" tanya mereka bersamaan.
Aresya baru menyadari sesuatu, pantas saja ia tidak di ijin kan orang tuanya untuk memilih sekolah. Ternyata karna mereka ingin Aresya bersekolah di tempat yang sama dengan Harry.
Harry yang malas berlama lama bersama Aresya, memilih untuk pergi menuju kelasnya. Namun saat ia hendak melangkahkan kakinya, Aresya seketika merentangkan kedua tangannya, menghalangi jalan Harry, agar Harry tidak bisa pergi dari sana.
"Minggir! Gue mau lewat," ucap Harry.
"Anterin gue dulu keruangan guru!!" balas Aresya memaksa.
Harry menghela nafasnya. "Lo tinggal lurus aja, ntar ada tulisan kantor guru dideket pintunya," ucap Harry menjelaskan sambil berusaha melewati Aresya.
"Anterin aja apa susahnya sih?!" ucap Aresya sambil masih berusaha menghalangi jalan Harry.
"Gue gamau. Mingir deh, gue mau ke kelas. Jam pertama udah mulai nih."
"Gue aduin ke bunda lo ya, kalau lo gamau anterin gue ke ruangan guru," ancam Aresya.
"Aduin sana, gue ga takut." balas Harry tanpa rasa takut sedikitpun.
Saat Aresya mengeluarkan handphone miliknya dari saku rok, Harry mengambil kesempatan untuk pergi dari sana. Aresya kini sedang sibuk dengan handphonenya, membiarkan Harry pergi, karna ia yakin laki laki itu pasti akan kembali untuk mengantarkannya.
Baru sekitar 7 langkah Harry berjalan, tiba tiba handphonenya bergetar menandakan adanya chat masuk. Saat ia membaca isi chat itu, ia lantas berbalik menatap kesal pada Aresya. Aresya yang kini sedang ditatap seperti itu hanya membalas dengan tatapan senang.
Harry langsung melangkahkan kakinya dengan cepat kearah Aresya, saat sudah dekat ia lantas menarik tangan Aresya menuju ruang guru.
"Dasar pengadu! Manja banget sih jadi orang," ucapnya kesal.
"Katanya ga takut, terus kenapa balik?" ucap Aresya sambil menahan tawa. Harry tidak memperdulikan ucapan Aresya, saat sudah sampai di depan ruang guru, Harry langsung berbalik, sedikit berlari menuju kelasnya karna ia sudah terlambat 15 menit.
××××
Harry kini sudah berada di kelasnya, untung saja tadi ia dapat memberi alasan yang jelas sehingga ia tidak diberi hukuman dan dapat mengikuti proses belajar.
Harry saat ini tidak dapat fokus pada materi yang di ajarkan, saat ini ia sedang memikirkan pertemuannya dengan Aresya tadi. Pantas saja sejak 2 hari yang lalu, Bundanya selalu menunjukan foto terbaru Aresya padanya.
Harry kembali mencoba untuk memfokuskan dirinya pada materi pelajaraan saat ini.
××××
Aresya kini tengah mengikuti seorang guru muda yang akan mengantarkannya ke ruangan kelas. Guru itu merupakan wali kelasnya. Kelas 10-ipa/2, kelas yang akan Aresya tempati. Perjalannya sebagai siswi SMA akan segera dimulai.
==============================
Model seragam cewe SMA Cassiopeia.
==============================
Terimakasii sudah membaca Semoga suka yaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
A.C.F [Hiatus]
Teen FictionIni kisah tentang Aresya dan kehidupannya, Aresya dengan persahabatan dan keluarganya, serta kisah tentang cara mewujudkan suatu harapan sebelum sebuah penyesalan itu datang. "Saat lo ingin mencapai sesuatu, lo harus melampaui semua batasan batasan...