Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌==============================
Aresya yang sudah menyelesaikan tugasnya, yaitu mencuci piring. Ia memilih untuk tidak bergabung dengan teman temannya yang kini sedang asik menonton tv bersama Sarah dan David.
Gadis itu memilih pergi ke samping rumah, menuju tempat ia berlatih tinju. Aresya memukul samsak tinju itu dengan kuat, dan secara berulang ulang. Selain itu ia juga melakukan beberapa teknik tendangan.
Darren yang tidak sengaja melihat Aresya memukul samsak, berjalan mendekat.
"Pukulan lo kurang bertenaga," katanya memberi tahu. Aresya menolehkan pandangannya mentap Darren yang kini sudah berada di sampingnya.
"Tau dari mana?" tanya Aresya.
"Keliatan jelas. Mau gue tunjukin pukulan yang keren kaya gimana?"
Aresya memundurkan dirinya, memberi Darren ruang untuk mencoba memukul samsak tinju itu. Saat sedang bersiap siap untuk melakukan aksinya, Harry dan Randi muncul, menarik tubuh Darren untuk menjauh dari samsak itu.
"Kita pulang, udah sore banget ini," kata Shafa di belakang Randi.
"Ahh.. ga asik lo semua, padahal gue mau nunjukin si Aresya pukulan keren dari seorang Darren."
Darren tampak sedikit kecewa, kenapa ia baru tau kalau dirumah Aresya ini ternyata ada sandbag atau samsak tinju seperti ini. Sudah lama sekali rasanya ia tidak kembali berlatih boxing.
"Kita pulang ya, Sya," kata Randi mewakili yang lain. Shafa sudah dadah dadah kearah Aresya.
"Kapan kapan kita sparring ya, sya! Boxing vs Taekwondo. Oke?!" kata Darren yang sudah berjalan sedikit menjauh.
Aresya sedikit tersenyum mendengar kata dari Darren. "Jum'at sore, gue tunggu lo disini."
××××
Alvin sudah sampai dirumahnya, ia baringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Mengambil handphonenya yang berada di kantong jaket, melihat adanya sebuah chat dari Aresya.
***
Echaa🐒
onlineBesok jangan lupa!
Gue tunggu dirumah.
***Setelah membaca isi chat dari Aresya. Alvin langsung membalas chat itu.
***
Echaa🐒
onlineOke, jam 8 gue kesana
***××××
Aresya mengistirahatkan tubuhnya, mempersiapkan diri untuk esok hari. Karna besok, mungkin akan menjadi hari yang melelahkan. Aresya sudah mulai memejamkan matanya, tidak lama kemudian Aresya sudah tertidur pulas. Tidak sulit bagi Aresya untuk tertidur.
Minggu pagi, pukul 08.05 wib. Mungkin bagi sebagian orang, hari minggu merupakan hari untuk mengistirahatkan tubuh dari segala kegiatan, dan hari untuk mempersiapkan diri untuk hari senin. Tapi tidak bagi Aresya dan Alvin. Bagi mereka, hari minggu adalah hari untuk mencari sebuah informasi.
Pagi ini,Alvin belum juga datang, memang kebiasaan Alvin sejak kecil, janjian entah jam berapa dan dia akan datang entah jam berapa pula.
Aresya yang sudah siap dan juga sudah selesai sarapan. Ia mengambil handphone nya dari dalam tas. Mencoba untuk menghubungi Alvin agar segera ke rumahnya. Aresya tidak jadi menghubungi Alvin karna adanya sebuah pesan sms masuk dari nomor tidak di ketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.C.F [Hiatus]
Teen FictionIni kisah tentang Aresya dan kehidupannya, Aresya dengan persahabatan dan keluarganya, serta kisah tentang cara mewujudkan suatu harapan sebelum sebuah penyesalan itu datang. "Saat lo ingin mencapai sesuatu, lo harus melampaui semua batasan batasan...