Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌==============================
Hari ini sekolah pulang lebih cepat, Alvin dan yang lainnya yang kini sudah berada di parkiran dan sedang menunggu Shafa kembali dari kamar mandi.
Saat sedang asik bermain HP, Alvin mendapat notifikasi adanya sebuah pesan dari Aresya. Alvin langsung membaca pesan itu, disana hanya tertuliskan sebuah alamat.
Randi yang melihat raut wajah Alvin berubah, langsung berjalan menghampiri. "Kenapa, Vin?" tanyanya.
"Anterin gue ke alamat ini sekarang, Ran!" balas Alvin pada Randi. Ia langsung memakai helmnya, memaksa Randi untuk segera membawanya pada alamat itu tanpa harus bertanya banyak hal.
"Kenapa sih, Vin?" tanya Darren yang melihat Alvin sedang gelisah.
"Echa dalam bahaya! Ga ada waktu buat ngejelasin," balas Alvin dengan nada panik.
Shafa yang baru sampai bersama Anya dan Varo. Langsung dibuat bingung dengan kalimat yang barusan di ucapkan oleh Alvin.
"Resya kenapa? Bahaya apanya?" tanya Shafa dengan penuh penasaran.
Harry yang sudah memakai helm dan sudah berada di motornya, langsung menyuruh Alvin untuk segera naik ke atas motornya.
"Ayo buruan!" Setelah Alvin naik ke atas motor itu, Harry dengan cepat langsung melajukan motornya. Begitu pula dengan yang lain, mereka langsung menyusul motor Harry dari belakang.
Anya menepuk lengan Varo, ia menyuruh Varo untuk segera mengikuti Harry dan yang lainnya. Varo hanya pasrah saat diminta Anya untuk ikut yang lain.
××××
Saat sudah sampai di depan gedung tua itu, Darren dan Varo langsung membuka paksa pintu gedung yang terkunci rapat.
Hanya dalam beberapa tendangan pintu itu sudah dapat terbuka lebar. Tepat di tengah tengah gedung terdapat Aresya yang sedang terbaring dengan banyaknya darah disana.
Tanpa pikir panjang Alvin langsung menghampiri Aresya. Saat melihat tubuh Aresya yang penuh lebam dan adanya luka tusukan, membuat tubuh Alvin ikut merasakan sakit. Pantas saja sejak di sekolah, ia sudah merasa tidak tenang.
Harry langsung mengangkat tubuh Aresya untuk segera ke rumah sakit. Sebelum benar benar di angkat oleh Harry, mata Aresya sedikit terbuka. Ia melihat wajah Harry yang terlihat penuh dengan kekhawatiran.
"Langsung ke rumah sakit terdekat aja," ucap Alvin pada Harry. Harry yang sudah mendudukan Aresya di motornya, mulai menjalankan motornya menuju rumah sakit.
Disusul dengan Darren, Anya, Randi dan Shafa di belakang. Sebelum pergi, Shafa tidak lupa memungut tas milik Aresya, ia juga menyerahkan kunci motor Aresya pada Alvin.
Alvin dan Varo yang masih berada di lokasi itu untuk sekedar mencari barang bukti, siapa pelaku yang melukai Aresya.
Saat sedang mengamati sekitar, Alvin tidak sengaja melihat sekitar 3 orang pria sedang memoto mereka berdua. Alvin langsung mengajak Varo untuk segera meninggalkan lokasi itu.
××××
Aresya saat ini sudah berada di ruang perawatan, dari tadi mereka semua terus menunggu dengan rasa cemas dan khawatir. Meskipun mereka baru saling mengenal dengan Aresya, tapi rasa khawatir itu tidak bisa ditutupi.
![](https://img.wattpad.com/cover/281946363-288-k286306.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A.C.F [Hiatus]
Teen FictionIni kisah tentang Aresya dan kehidupannya, Aresya dengan persahabatan dan keluarganya, serta kisah tentang cara mewujudkan suatu harapan sebelum sebuah penyesalan itu datang. "Saat lo ingin mencapai sesuatu, lo harus melampaui semua batasan batasan...