20. Kecelakaan

22 14 9
                                    

Selamat membaca !!
Semoga suka hehe ✌

==============================

Pagi ini Aresya sudah siap untuk berangkat sekolah. Ia juga sudah menyelesaikan sarapan pagi nya.

Saat akan masuk kedalam mobil, sebuah motor berhenti tepat didepan perkarangan rumah Aresya.

Aresya berjalan mendekat pada motor itu, menatap heran pada pria yang kini ada di hadapannya.

"Tumben, Vin, dapat ijin bawa motor," katanya pada pria itu.

"Sesekali mah emang boleh gue bawa motor. Tumben juga lo ga pake celana panjang, rok doang begitu," Balas Alvin.

Mungkin ini pertama kalinya, setelah sekian lama ia tidak melihat Aresya hanya menggunakan rok pendek.

"Dimarahin Bunda soalnya."

"Pantesan. Yaudah ayo naik, telat ni kita ntar gara gara lo," ujar Alvin.

Aresya kemudian naik ke motor milik  Alvin ini. "Tau gini mending tadi gue pake legging," ucap Aresya pelan.

Saat akan mulai menjalankan motornya, Aresya langsung menepuk kencang punggung Alvin, agar pria itu tidak menjalankan motornya.

"APAA SIHH ANJIR?!!" ujar Alvin penuh emosi. Bagimana tidak emosi, Aresya menepuk punggungnya dengan kencang.

"Lupa pake helm, njir. Ngapa si lo, ngegas mulu. Pms?"

"IYA, GUE PMS. MAU APA LO HAH?!" balas Alvin kemudian.

"Idih, stres lo."

Aresya lalu berlari dengan cepat masuk kedalam rumahnya, ia mengambil helm kesayangannya. Ia kembali lagi dengan helm yang sudah terpasang rapi dikepalanya.

"Buruan jalan," ucap Aresya setelah naik keatas motor Alvin. Alvin mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

××××

Saat sedang diperjalanan menuju sekolah, dua buah mobil muncul berada di sisi kiri dan kanan mereka. Kedua mobil itu hendak menghimpit motor Alvin, dan menghambat perjalanan Aresya dan Alvin.

"Gas, Vin, Gas!" suruh Aresya.

Alvin langsung menambah kecepatan motornya. Ia tidak peduli jika nantinya ia akan ditilang oleh polisi, yang pasti ia harus berhasil kabur dari dua mobil ini.

Aresya memegang kedua bahu Alvin dengan erat. Ia menolehkan pandangannya menatap kedua mobil itu yang masih mengejarnya. Tampaknya orang orang ini semakin terang terangan mengincar dirinya dan Alvin.

"Baru juga pagi, udah dikejar aja. Gue kasih cap darah juga tu wajah mereka," ucap Aresya, Alvin tidak terlalu mendengar perkataan Aresya. Pria itu tetap fokus mengendarai motornya.

Tidak jauh lagi mereka akan sampai disekolah. Tapi, Alvin tidak sadar dengan adanya sebuah polisi tidur, membuat ia yang membawa motor dengan sangat laju ini kehilangan kendali dan berakibat mereka terjatuh dari motor, mereka terjatuh tepat di depan gerbang sekolah.

Aresya jatuh terlebih dahulu, dengan kepala yang langsung membentur aspal. Tidak jauh darinya, ada Alvin yang kini terhimpit oleh motornya.

Dari arah kanan dan kiri mereka melaju dua buah mobil dengan kecepatan tinggi yang nyaris mengenai mereka.

Satpam sekolah dan beberapa murid yang melihat kejadian kecelakaan Aresya dan alvin ini langsung berlari membantu kedua orang itu.

Harry, Darren, Randi, dan Shafa yang juga baru sampai disekolah langsung berlari menghampiri kedua orang itu.

A.C.F [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang