HAII
KALIAN SEHAT?
BUAT KALIAN MAKASIH YA, YANG UDH BACA CERITA KU.
JANGAN ADA YANG PLAGIAT YA. KARNA CERITA INI AKU BUAT SENDIRI.
KALIAN CUKUP MEMBACA, VOTE DAN KOMEN, YANG BANYAK.
7. KENA MENTAL
AWASS JANGAN SAMPAI SALAH LAPAK ⚠️
LANGSUNG KE CERITA NYA!.
TYPO TANDAIN!!!
HAPPY READING
.
.
.
.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Eh, kok ada kalian?"
Anggota inti Astragazar sedang ada di rumah Rifky, hanya sekedar main. Saat mereka masuk sudah di sambut oleh Wanita yang masih kelihatan muda walau sudah memasuki kepala 4.
"Iya, Tan. Kita mau main disini sama Rifky," ujar Sean sopan, setelah menyalami Layla a.k.a Mommy Rifky.
"Oh, yasudah langsung ke kamar nya aja. Tuh anak masih tidur, padahal Udah sore."
Mereka mengangguk. Lalu berjalan ke lantai dua untuk ke kamar Rifky.
Saat di depan pintu kamar Rifky. Langit akan membuka, tapi pergerakan nya terhenti. Mendengar sesuatu dari dalam kamar membuat nya Ambigu.
"Ah ah anjir, goblok Awss."
"Sempit banget, ahh lobang nya pake kecil segala."
Mereka saling tatap, dengan wajah speechless. Pendengaran mereka masih baik, hingga terdengar jelas Rifky ... Mendesah?
"Si Rifky lagi ngapain?" tanya Vino pelan.
"Pake ngedesah gitu lagi, Jangan jangan ..." Mereka saling menatap satu sama lain, tatapan mereka berganti pada Febian yang sedari tadi diam.
Febian menaikan sebelah halis nya. Kenapa mereka menatap nya seperti itu.
"Kenapa?"
"Lo tadi ngirimin link yang nggak nggak, ya?" tuding Langit, menunjuk Febian yang sudah melotot.
"Ian, Lo suka nonton yang kaya gitu? Astaghfirullah Lo itu anak Alim, tapi tontonan nya yang kaya gitu," Sean menggeleng kepala nya tak habis pikir. Jika di pikir pikir selama 5 tahun mereka bersahabat, tidak ada tuh Febian yang nakal.
Febian menatap mereka Tajam, bahkan sangat tajam. Karna tak terima di tuduh seperti itu.
"Nggak! Gue ngirim link apk Astragazar, Jangan nuduh sembarangan," desis Febian kesal, Mereka menyengir.
"Terus si Rifky lagi ngapain?"
"Si rifky Kayanya, lagi nonton Si Sugiono. Kan kemarin kita ngobrolin itu."
"Jangan jangan Si Rifky keturunan nya lagi," Sean berucap Ngawur.
Vino meraup muka Sean kasar. "Jangan Suudzon dulu."
"Gue nggak Suudzon, Cuman nebak aja. Soalnya dia bikin ambigu anjir. Lo nggak denger dia ngedesah desah gitu."
"Bener juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Senja (On going)
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] [MURNI PEMIKIRAN AUTHOR] KAILA SHEIRA SIFABELLA gadis Cantik dan Imut, senyuman yang manis, wajah nya yang selalu ceria, tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya penuh luka. ALDIGARA RIFKY WIJAYA Lelaki penuh pesona yang m...
