30. Pernikahan Bunda Naila

112 17 8
                                    

30. PERNIKAHAN BUNDA NAILA.

JANGAN SAMPE SALAH LAPAK.

TYPO TANDAIN.

HAPPY READING

.

.

.

.

Seminggu berlalu, perjanjian Bunda Naila yang akan menikah lagi dengan Rian kini tinggal satu hari akan di adakan, Kaila sudah bisa menerima  semuanya, dia ikhlas kalau Bunda nya akan menikah lagi, awalnya ia bimbang, tetapi setelah di pikir pikir lagi. Dia mau menerima nya.

Berbeda dengan Kaila yang sudah menerima, lelaki satu ini yang sedari tadi tengah melamun memikirkan apa yang akan terjadi kedepan nya.

Gilang. Lelaki itu tengah duduk di kursi taman yang berada di belakang rumah nya dengan sebuah bunga mawar merah yang di pegang sedari tadi. Lelaki itu masih melamun dengan pandangan kosong, pikiran nya kosong, hati nya pun ikut kosong.

Sebentar lagi, dirinya akan menjadi Abang untuk Kaila? Ini tidak pernah terlintas dalam pikiran nya, dia akan menjadi sodara Kaila. Jadi ... Dia harus melupakan perasaan nya kepada Kaila? Dia harus mengubur dalam dalam impian nya yang ingin bersama Kaila?

Dia sudah kalah?

Ya, Gilang rasa dirinya sudah kalah dalam hal memperjuang kan Kaila, tunggu memperjuangkan? Memang nya selama ini dia memperjuang kan? Hanya dengan dekat dengan Kaila termasuk memperjuangkan? Gilang tidak bisa mencerna semua nya dalam waktu singkat ini, dia butuh waktu untuk menerimanya. Tetapi waktu nya sudah terlambat, Besok pagi.

Besok pagi, Papah nya akan menikah dan akan resmi menjadi istri dari Mamah perempuan yang ia cintai. Gilang tertawa hambar, "Iya, gue udah kalah." ujar nya, dengan beranjak dari duduk nya dan membuang asal bunga itu, langkah Gilang membawa nya menuju kolam renang yang ada di halaman itu, Gilang menatap pantulan dirinya di air.

Tap tap tap.

Suara langkah kaki terdengar seperti menghampiri Gilang yang tengah berdiri, Gilang diam. Dia hanya diam dan terus menatap pantulan dirinya. Senyum sinis Gilang pancarkan, membuat orang yang baru datang dan berdiri di sebelah Gilang itu tersenyum tipis.

"Gue tau Lo suka sama gue, Lang."

Deg.

Gilang menoleh pada sumber suara, terlihat Kaila yang sedang berdiri di sebelahnya dengan tangan kanan membawa sebuah bunga yang tadi ia buang. Kaila, gadis itu tersenyum sendu pada Gilang.

"Kai.."

"Gue juga suka Lo, Lang. Gue suka kebaikan Lo, gue nyaman ada di deket Lo," ujar Kaila dengan senyum sendu nya.

"Tapi Lo selalu bilang kalau Lo cinta orang lain! Lo cinta cewek lain yang bikin hati gue sakit Lang." Kaila meremat bunga mawar itu hingga tangan nya terluka karna goresan dari tangkai yang berduri itu.

Gilang terkejut, bahkan badan dia membatu saat Kaila melangkah menghampiri nya.

"Lo tau? Gue masuk OSIS itu biar gue bisa Deket sama Lo! Biar gue bisa lebih mengenal Lo dari pada cewek cewek lain yang suka sama Lo!"

"Kai.. Lo?"

"IYA! GUE SUKA SAMA LO! GUE CINTA SAMA LO! TAPI LO NGGAK PEKA LANG!! KENAPA LO NGGAK BILANG SAMA GUE? KALAU LO JUGA SUKA SAMA GUE! LIAT KAN? SEMUANYA TERLAMBAT KARNA LO YANG NGGAK MAU NGAKU SAMA GUE!!" teriak Kaila dengan air mata yang membanjiri pipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Senja (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang