22. Rifky VS Gilang

689 79 7
                                    

HAII BALIK LAGI.

22. RIFKY VS GILANG.

TYPO TANDAIN!

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA!

HAPPY READING

.

.

.

.

"Kai, ini tas Lo." Frisil memberikan tas Kaila pada pemiliknya.

Saat ini Kaila dan yang lain nya sudah di parkiran untuk pulang. Kaila mendongak lalu tersenyum pada Frisil.

"Makasih ya Sil."

"Iya Sama sama."

"Lo pulang sama siapa Kai?" tanya Langit.

Kaila hendak menjawab tapi terpotong oleh suara di sebelah Febian. Rifky. "Sama gue."

"Sama Rifky?" tanya Langit memastikan.

"Iy---"

"Kaila pulang bareng gue." Sahut Seseorang yang baru saja datang dengan motor nya. ketua OSIS SMA Cakrawala itu membuka helm nya, dan menyodorkan helm khusus untuk Kaila kepada Kaila.

"Ini Kai. Ayo pake." Kaila menerima Helm itu dengan Ragu.

"Lo pulang bareng gue?!" ujar Rifky mengalihkan atensi mereka. Tangan nya menarik tangan Kaila agar dekat dengan nya.

Gilang menatap datar Rifky. Ia juga ikut menarik tangan Kaila hingga kedua lengan Kaila di cekal oleh kedua lelaki itu yang saling melemparkan tatapan tajam.

"Kaila pulang bareng gue." ujar Rifky.

Gilang tak terima, "Dia sama gue."

"Apa hak Lo ngajak Kaila pulang bareng?" tatapan Rifky semakin tajam.

Gilang diam ia sadar tidak ada hak, tetapi ia akan jalan jalan hari ini bersama Kaila, jika kemarin kemarin ia mengalah pada Rifky maka sekarang tidak.

"Lo juga nggak ada hak buat pulang bareng Kaila," desis Gilang dengan seringai nya melihat Rifky ikut bungkam.

"Pokonya Kaila pulang bareng gue!" tegas Rifky.

"Nggak! Kaila bareng gue," Gilang masih tidak mau mengalah.

"Gue."

"Gue, Lo bareng Lily aja."

"Nggak! Gue bareng Kaila."

"Gue!"

"Gue!"

"G--"

"STOP!!"

Kaila menyentak tangan nya kasar hingga cekalan keduanya terlepas, telinga nya penggang mendengar perdebatan Kedua nya, begitu pun yang lain.

"Kalian berdua berisik!"

"Jangan berantem Bisa?!" bentak Kaila kembali. Mendengar suara mereka ribut membuat Kepala Kaila pusing.

Rifky dan Gilang bungkam. Keduanya masih saling melirik lirik Tajam, Jika saja di mata kedua nya terdapat laser sudah di pastikan keduanya sama sama hangus.

"Mata nya nggak usah kayak gitu sebelum gue colok." ketus Kaila.

"Kai---"

"Diem," Potong Kaila cepat, sebelum Rifky melanjutkan ucapan nya.

Bukan Senja (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang