27. Lamaran Siapa?

507 71 5
                                    

UP LAGI!

27. LAMARAN SIAPA?

TYPO TANDAIN!

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA!

HAPPY READING

.

.

.

.

"Kesuatu tempat yang bakal bikin lo terkejut," ujar Rifky misterius.

Kaila mengernyit. Terkejut? Emang Rifky mau membawanya kemana?

"Kemana?"

"Nanti juga Lo tau, ayo, kita berangkat sekarang." Rifky berjalan meninggalkan Kaila yang masih diam ditempat.

Kaila melirik sebentar ke arah Langit, lalu berlari pelan menyusul Rifky yang sudah didepan Lift. Kaila tak berpikir aneh aneh lagi, karna nyatanya ini tak seburuk yang dia kira.

Rifky menggandeng tangan Kaila, membawanya masuk kedalam lift, setelah lift nya tertutup, Rifky hanya diam. Ia sedang memikirkan perasaannya saat ini.

"Rif," panggil Kaila.

Rifky berdehem. Tanpa menoleh karna tangan kanan nya sedang memainkan ponsel, sedangkan tangan kirinya masih menggenggam tangan Kaila.

"Nggak jadi,"

Rifky mendelik. "Nggak jelas Lo." Kaila menyengir.

Pintu lift terbuka, mata Kaila menatap ke segala penjuru markas. Dia dan Rifky masih terus berjalan, matanya menangkap bayangan seorang lelaki yang berjalan cepat ke sebuah ruangan yang berada disitu.

Gengaman tangan Kaila dan Rifky terlepas, Rifky masih tak menyadari bahwa Kaila berlari mengejar orang itu. Tepat, di depan ruangan itu, Kaila mendekatkan telinga nya ke pintu untuk mendengar omongan orang didalam karna ia yakin bahwa orang itu sedang menelepon, entah itu siapa.

"Siap, nanti gue beresin. Markas ini terlalu mudah untuk kita jebak, emang bodoh Anggota Astragazar." tangan Kaila terkepal erat, Astragazar di hina disini, Kaila tidak terima.

Untung saja Kaila memakai dress yang selutut dan celana pendek nya, memudahkan Kaila mendobrak pintu itu dengan amarah yang membucak, saat seseorang itu membawa bawa kematian dalam pembicaraan nya.

Brak!

Orang itu Terlonjak kaget. Ia buru buru mematikan telpon nya dan menghadap Kaila, wajah nya tidak bisa Kaila lihat karna orang dihadapan nya ini memakai masker. Kaila berdecak sebal, sungguh dirinya malas beramtem tetapi orang ini memancingnya.

"Siapa Lo?!" Sentak nya. Pergerakan dia terlihat gelisah yang ditangkap oleh Kaila, Kaila berdecak sinis, dia bisa saja menghabisi lawan nya sekarang tapi dia butuh main main saat ini.

"Gue nggak ada urusan sama Lo, lemah!" tawa sinis orang itu lontarkan pada Kaila. Dia kiri gadis dihadapan nya Lemah, karna terlihat dari postur tubuh nya yang menurut dia mungil.

Kaila menaikan sebelah halis nya, dengan tangan yang melipat didada, dagu nya ia tinggikan, dengan wajah angkuh, ia tak takut dengan dia, Kaila bukan cewek lemah. Kaila tidak tersinggung sama sekali dengan ucapan dia. "Urusan Astragazar, urusan gue juga. Harusnya Lo yang ngapain disini?" tanya Kaila tenang.

"BUKAN URUSAN LO?!" Bentak orang itu tepat di wajah Kaila membuat Kaila memejamkan mata.

Kaila membuka mata, mengelap wajah nya, disaat ada hujan yang menerpa wajah mulusnya, lalu melotot garang pada orang itu. "AIR LIUR LO MUNCRAT ANJIR?! BAU!!"

Bukan Senja (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang