PREN! KU UDH UP.
KALIAN BISA KAN PROMOSIIN CERITA INI KETEMEN TEMEN KALIAN YANG SUKA BACA WATTPAD?!
TOLONG YA PREN!
16. BUKTI TAK TERDUGA
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA!
TYPO TANDAIN!
HAPPY READING
.
.
.
.
"Lo harus bantuin gue buat terus hancurin hidup dia. Gampang kan?"
"Tapi nggak semudah itu. Lo tau kan Lawan kita kali ini nggak main main?"
"Gue tau. Tapi dia terlalu bodoh."
"Jangan remehin dia Bim."
Cowok yang di panggil Bim itu berdecak kesal. "Lo tinggal jalanin apa yang diperintahin gue, udah gitu aja."
Brak!
"Gue nggak bisa Bim! Bagaimana pun dia sahabat gue! Lo jangan seenak nya." Desis nya setelah menggebrak meja.
Plak!
"Lo terlalu santai sama dia. Lo tau kan dia udah berbuat apa sama Lo?"
"Dia nggak berbuat apa apa?! Ini bukan salah dia!" teriak gadis itu di depan Muka lawan bicara nya. Nada bicara nya terdengar sangat emosi.
"DAN DIA JUGA SEPUPU LO. BIMA?!"
Gadis itu menahan tangis nya. Tak kala Bima mencengkeram dagu nya erat. Sekarang mata Bima memancarkan emosi dan amarah yang berkobar sangat besar. Membuat tubuh nya bergetar ketakutan.
(Yang lupa Bima siapa, ada di part 5 ya!)
Bima terkekeh. "Meskipun dia Sepupu gue. Gue nggak peduli, yang penting gue bisa balas dendam ke dia dan cowok nya." Desis Bima Tajam.
"Lo nggwk bakalan hidup ya, kalau Lo nggak punya dendam?" sinis Gadis itu. Menghempaskan tangan Bima dari dagunya yang sedikit luka, karna kuku Bima yang tajam.
Bima menatap tajam lawan bicara nya. "Gue cuman nuntasin balas dendam gue, dan buat dia ngerasain siksaan gue." ujar Bima santai, kembali duduk di kursi nya seperti semula.
Gadis itu menatap datar Bima. Sangat Datar. "Lo terlalu munafik. Gue tau Lo ditekan sama Daddy Lo buat balas dendam." Kali ini dia harus bisa melawan Bima yang munafik, Mencoba menyadarkan Bima dari ke sesatan Daddy nya.
"Dan gue juga tau. Sebenarnya Lo sayang sama sepupu Lo itu, Bahkan Lo mantau dia dari jauh," seringai tercetak di bibir gadis itu, melihat Bima yang mengepalkan tangan nya Seolah menahan emosi.
"Oh ya satu lagi. Setiap dia pulang sekolah, Lo selalu ngikutin dia pulang, mastiin dia pulang selamat."
"Cukup!" dingin Bima.
"Ya. Dan Lo selalu ngegagalin usaha Daddy Lo yang mau nyelakain dia atau orang terdekat nya, tapi itu selalu gagal karna Daddy Lo tau apa yang akan Lo lakuin."
"CUKUP TANIA!" Bentak Bima.
Gadis terkekeh pelan. "Lo munafik Bima. Lo sayang sama dia tapi Lo seolah olah benci sama dia."
Gotcha! Benar apa yang di ucap kan Gadis di depan nya ini. Dirinya sayang pada sepupu nya. Dan selalu menjaga nya dari jauh. Dirinya memang munafik, ingin balas dendam tapi tidak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Senja (On going)
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] [MURNI PEMIKIRAN AUTHOR] KAILA SHEIRA SIFABELLA gadis Cantik dan Imut, senyuman yang manis, wajah nya yang selalu ceria, tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya penuh luka. ALDIGARA RIFKY WIJAYA Lelaki penuh pesona yang m...