HAI PREN!
UP YEEE!
20. OPERASI REZA.
TYPO TANDAIN
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA!
HAPPY READING
.
.
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 07.00 yang berarti Operasi Reza akan di lakukan 30 Menit lagi. Saat ini Kaila dan Rifky dkk sedang di parkiran, karna baru nyampe setelah selesai sholat Maghrib terlebih dahulu.
"Langsung ke ruangan ya Kai?" tanya Sean yang di angguki Kaila.
"Iya, udah di tungguin Bunda. Kalian duluan ya kesana nya gue mau ke toilet Bentar," pamit Kaila, baru saja dirinya akan pergi, tangan nya di cekal oleh Rifky.
"Gue anter." Kaila melotot. Memukul tangan Rifky hingga terlepas cekalan nya.
"Nggak ya! Lo mau mesum?" tuduh Kaila, dengan mata memicing penuh selidik.
Rifky gelagapan, "N-nggak Lah?! Kan gue mau nganter Lo takut kenapa-napa," Alibi Rifky gugup, apa lagi di tatap oleh sahabat sahabat nya.
"Apa liat Liat?!" Sentak Rifky pada Sahabatnya.
"Lo mau mesumin Kaila ya?" tuding Langit.
Rifky kembali menggeleng. "Nggak! Gue kan cuman nganter."
"Nganter? Bukan nya nggak boleh ya Laki laki anter cewek ke toilet, Apa lagi berdua dua an di Toilet nya."
Rifky mengusap tengkuk nya. "Y-ya iya sih."
"Berarti Lo nggak usah anter Kaila. Biar gue aja?!" Baru saja Vino ingin menarik tangan Kaila, tapi sudah di Sentak Oleh Sean.
"Sama aja nggak boleh, Lo kan Cowok dodol?!" geram Sean.
Kaila yang melihat pentengkaran Mereka, memutar bola matanya jengah. Sudah, dia sudah tidak tahan, sekarang hajat nya harus di keluarkan. Kaila meninggalkan mereka yang masih berdebat di depan Lift, Tanpa mereka ketahui.
"Kaila mana?" tanya Rifky.
Mereka menoleh pada tempat Kaila tadi. Tidak ada.
"Lahh iya ya? Kaila mana?" tanya Langit.
"Ke toilet kali," Jawab Febian.
"Mau di susulin?"
Plak
Baru saja di tanya seperti itu, Kepala nya sudah mendapat sasaran empuk dari Rifky.
Mata Rifky melotot ke arah Vino. "Jangan Ngadi ngadi Lo."
Vino cengengesan. "Hehe ya maaf."
"Mending kita langsung ke ruangan Abang nya Kaila aja," Ajak Sean, di angguki yang lain.
Akhirnya mereka memasuki Lift untuk ke Ruang rawat Reza. Beralih pada Kaila yang baru keluar dari bilik toilet, Mata nya tak sengaja melirik ke arah orang yang berjalan dengan menunduk, Menunduk? Tapi Kaila merasa familiar.
Kaila mengernyit, Tubuh orang itu seperti siapa ya? Ia lupa, Tapi dia pernah melihat nya. Kaila yakin pernah melihat nya.
"Lily?" Satu nama yang muncul di otak nya, Orang itu seperti Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Senja (On going)
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] [MURNI PEMIKIRAN AUTHOR] KAILA SHEIRA SIFABELLA gadis Cantik dan Imut, senyuman yang manis, wajah nya yang selalu ceria, tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya penuh luka. ALDIGARA RIFKY WIJAYA Lelaki penuh pesona yang m...