HAI PREN!!
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN SEBNYAK BANYAK NYA
AWASS JANGAN SAMPAI SALAH LAPAK ⚠️
8. JAHIL
TYPO TANDAIN
LANGSUNG MASUK KE CERITANYA
HAPPY READING
.
.
.
.
Saat ini Kaila sedang berguling guling di kasurnya. Hari ini Libur, Karna hari guru guru ada acara, entah acara apa itu. Kaila tak mau tahu.
"Bosen banget sih," gerutu Kaila.
Kaila di rumah sendiri. Karna Bunda Naila sedang ada bisnis ke luar kota. Paling besok pulang nya.
"Mau main tapi main sama siapa?"
"Frisil juga lagi pergi. Lily? Dia ada acara keluarga, terus siapa?!" monolog Kaila Frustasi.
Hingga sebuah lampu menyala di kepala nya, dia butuh hiburan. Emm biasanya Orang itu, sedang tidur kalau hari libur. Dan kali ini Kaila akan merusak acara tidur nya.
Kaila menyeringai "Langit." Satu nama membuat Jiwa jahil Kaila keluar.
Kaila beranjak dari kasurnya, menuju bawah. Saat di halaman depan, Gerbang rumah langit sedikit terbuka. Kaila berjalan menuju rumah langit, lalu masuk begitu saja.
"Eh, Non kaila." Sapa Satpam rumah Langit.
Kaila tersenyum lalu mengangguk.
Tok tok tok
"Mamah, Mamah. Kaila Dateng," teriak Kaila, sambil mengetuk pintu.
Ceklek
"Ya ampun Kaila, Kamu udah lama nggak kesini, Mamah Kangen! Kemana aja kamu, Pasti nyari mamah baru ya? Kamu lupain mamah yang cantik Ini." Heboh Mamah Langit, yang disering di sebut Bunga.
Kaila tekekeh, memeluk wanita yang di depan nya, yang sudah ia anggap seperti mamah nya sendiri.
Kaila melerai pelukan nya. "Mamah Kaila kemarin sakit, Kaila juga kangen mamah, ngapain Kaila nyari mamah lagi kan disini udah ada mamah Bunga yang Kece."
"Anak mamah Sweet banget." Mamah Bunga mencubit pelan pipi Kaila.
"Udah, dong Mah. Kaila nya suruh masuk dulu, Baru juga nggak ketemu seminggu." Suara Bariton itu membuat Kaila menatap ke belakang Bunga, terlihat Pria paruh baya yang sedang tersenyum pada Kaila.
"Papah," pekik Kaila. Kaila merentangkan tangan nya.
"Sini peluk papah mu yang ganteng ini." Mereka berpelukan seperti anak dan ayah. Mamah Bunga tersenyum.
Kaila memang dekat dengan keluarga langit, bahkan sangat dekat.
"Papah kangen Kaila." Papah Langit atau sering di sebut Elang. Mengecup puncak kepala Kaila.
"Kaila juga kangen sama papah," Kaila menganggap Papah Elang adalah papah nya. Begitupun sebalik nya.
Kaila merelai pelukan nya. Sekarang mereka sedang duduk di sofa, ruang keluarga.
"Mamah, Langit mana?" tanya Kaila.
"Langit masih tidur, padahal ini udh siang." Kaila mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Senja (On going)
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] [MURNI PEMIKIRAN AUTHOR] KAILA SHEIRA SIFABELLA gadis Cantik dan Imut, senyuman yang manis, wajah nya yang selalu ceria, tidak menutup kemungkinan bahwa sebenarnya penuh luka. ALDIGARA RIFKY WIJAYA Lelaki penuh pesona yang m...