Part 1

6K 218 0
                                    

"Awalan sering kali disamarkan sebagai akhir yang menyakitkan."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~

Kring...kring...kring
Suara jam weker berbunyi

"Apasih bacot banget jadi jam weker" gerutu seseorang sambil mengusap-usap kasar telinganya karena berisik.

Di ruang makan sudah ada sepasang suami istri yang sedang menikmati sarapan, tapi terganggu karena suara bising jam weker yang cukup meresahkan dari kamar seseorang di lantai 2 rumah itu.

"Anak mu tuh pasti belum bangun juga, bangunin sana"

"Anak kita berdua Pah. Yaudah bunda bangunin dulu"

Wanita itu beranjak dari ruang makan kemudian menuju kamar yang ada di lantai 2.

"Zee bangun ini udah jam berapa?"

"Kamu mau terlambat terus-terusan"

Wanita itu menarik nafas dalam "Zee bangun gak? Jangan sampai bunda bom ya kamar kamu!!" ucap nya tegas dari luar kamar.

Egmhh... Orang yang ada di dalam kamar menggeliat kemudian menutupkan kepalanya menggunakan bantal.

"Ada-ada aja nih, Bunda siapa sih? Ganggu banget" dia menggerutu tapi dengan mata yang masih tetap terpejam.

"Zee bangun, kalo gak Ps5 punya kamu bunda jual!!! Sekian terimakasih" lalu wanita itu kembali ke ruang makan dengan perasaan kesalnya.

Mendengar Ps5 seseorang yang tadi nya tertidur itu langsung bangun dan beranjak dari kasur. Bersiap untuk pergi kesekolah.

"Ututu... Kenapa sih marah-marah mulu, gitu juga kan anak kamu"

Wanita itu berkacak pinggang sambil tersenyum tapi senyuman itu terlihat bukan senyuman bahagia melainkan senyum yang menyeramkan.

"Anak aku ya Pah?"

"Iya Bunda"

"Oh... oke deal!" sambil menganggukan kepalanya "Kalo kamu minta main bareng sama aku, aku gak bakalan mau"

"Eh...eh kok gitu sih bunda, jangan gitu" memohon dengan wajah memelasnya. "Sensitif amat sih" gumamnya tapi masih bisa didengar.

Mata wanita itu mulai menajam karena mendegar gumam suaminya "Apa kamu bilang? Hah?"

"Pah, Bunda aku berangkat dulu ya, dadah..." seseorang yang datang tiba-tiba dari lantai 2 seketika memberhentikan pasutri yang lagi berdebat.

"Eh... Zee sarapan dulu ih kebiasaan"

Saat hendak melangkahkan kakinya tapi langkahnya terhenti karena wanita itu memanggil.

"Nanti aja Bunda di sekolah, aku udah terlambat nih" kembali ia langkahkan kakinya namun di tahan lagi.

Semesta dan Waktu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang