"Selama ini aku bersikap biasa saja padahal menyayanginya amat dalam."
~~~
Pukul 5 pagi seorang Zee sudah terbangun dari tidur nya, aneh bukan? sekarang Zee sedang bersiap untuk pergi ke sekolah dan pastinya ia akan menjemput sang kekasih siapa lagi kalo bukan Fiony.
Setelah bersiap Zee pun keluar kamar nya untuk berpamitan pada sang Bunda. Zee tersenyum saat mendapati sang Bunda ada di dapur. Bunda Shani memang lah istri yang sangat rajin sekali, beruntung Gracio bisa memilikinya.
Bukan Zee namanya jika dirinya tidak jahil. Seperti biasa Zee akan mengagetkan sang Bunda yang lagi asik mencuci buah-buahan.
Dengan langkah yang sangat pelan "Dorrr...." Zee berhasil mengagetkan sang Bunda kemudian ia tertawa puas.
"ZEE! seneng banget jahil"
Zee pun memberhentikan tawa nya "Maaf Bun, habisnya kalo gak jahil berasa ada yang kurang"
Bunda Shani mengelus dadanya karna tingkah laku sang anak.
"Udah rapi aja kamu. Mau sekolah? masih jam 6 pagi loh, gerbang sekolah aja mungkin belum dibuka"
"Ah Bunda kayak gak tau aja, Zee mau jemput Fiony lah. Maka nya harus berangkat pagi biar gak terlambat"
"Kenapa gak dari dulu aja kamu kayak gini, telat banget berubah nya"
"Namanya juga manusia Bun. Yaudah, Zee pamit mau berangkat sekarang"
"Eh, tapi Bunda kan belum nyiapin bekal buat Fiony"
"Gak papa Bun, nanti biar Zee aja yang buatin di rumah Fiony. Sekalian gitu masak bareng calon mamah mertua"
"Hmm.. Yaudah sana berangkat"
Zee pun mengangguk lalu menyalimi punggung tangan Bunda nya.
"Assalamualaikum" salam Zee.
"Waalaikumsalam"
Zee melangkahkan kaki nya tapi ia berhenti tiba-tiba ingat akan sesuatu, ia pun berbalik lagi menghadap Bunda nya.
"Bunda"
"Iya Zee"
"Mumpung Zee berangkat pagi, siapa tau Bunda mau bikin adek sama Papah"
"Zee! Kamu ya..."
Dengan cepat Zee pun berlari sambil tertawa, rasanya puas sekali mengerjai sang Bundanya pagi itu.
Sesampai nya Zee di garasi ia langsung menaiki mobil nya dan menyalakan mesin mobil. Sambil menunggu mesin mobil nya panas Zee tak lupa menyemprotkan parfum milik nya di dalam mobil.
Merasa sudah semua Zee pun siap untuk pergi kerumah Fiony. Zee jalankan mobil itu keluar dari garasi menuju jalanan yang masih terlihat sunyi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Waktu [END√]
Teen FictionDiawalan cerita tidak ada perasaan diantara kita berdua, tapi seiring waktu takdir kita bertemu mengikuti narasi hidup.