Part 42

2.8K 105 10
                                    

Hai, apa kabar?

Masih pada nyimpen cerita ini gak di library nya?

Ini apa aku juga gak tau, tapi baca aja yaa.

Ada yang kangen Zee?

Eh maksud nya Fiony. Ada yang kangen Fiony?

Atau karakter lain nya? Coba sebutin kangen sama siapa?

Oh iya, aku mau ngasih tau kalo aku bikin cerita baru judulnya Aksara Senja. Kalo minat silahkan mampir dan jangan lupa tinggalin jejak vote dan komennya disana yaa.

Udah ah kepanjangan selamat membaca kawan.

***

"Pada engkau Ananda Zean Indra Natio Bin Gracio Indra Natio. Saya nikahkan dan kawinkan dengan anak saya Chelsea Andira Kirana Binti Adyaksa Bayu dengan mas kawin berupa, emas logam mulia 150gram, uang 163.500.000 dan seperangkat alat sholat. Tunai."

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Chelsea Andira Kirana Binti Adiyaksa Bayu dengan maskawinnya yang tersebut. Tunai"

Kalimat itu. Bukan lah kalimat yang biasa saja. Melainkan kalimat itu merupakan hal yang sangat sakral dan dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Kini dihari libur nya, Zee sedang asik melihat kembali sebuah video yang sudah hampir 4 tahun lamanya. Video itu singkat tentang pernikahan nya dulu dengan istrinya sekarang yaitu Chelsea.

Tidak lepas senyum diraut wajah Zee yang terus ia tampakkan. Didalam video itu dirinya bisa melihat betapa senang dan harunya seluruh tamu undangan. Apalagi untuk para sahabatnya.

"Udah Mamah bilangin jangan makan coklat, Nak"

"Coklat enak, Mah"

"Kamu mau gigi nya nanti berlubang?"

Anak itu menggeleng kan kepalanya.

"Nah makanya jangan makan coklat"

Zee mendengar suara dari kamar sebelah nya lalu ia pun menghampiri. Penasaran ada apa dibalik nya.

Ceklek...

"Sayang" panggil Zee.

"Liat Pah, anak kamu makannya coklat terus"

"Namanya anak kecil Mah, umur dia juga masih 3tahun pasti seneng kalo makan coklat"

"Gak bisa gitu dong sayang, kamu kan dokter tau sendiri lah bahaya nya coklat"

"Tapi coklat ada manfaat nya juga, Mah"

"Tau ah" Chelsea mendekat kearah anak nya yang duduk diam tertunduk diatas kasurnya, "Sini Mamah minta coklat nya"

Anaknya menggelengkan dan cepat menyembunyikan coklat serta permen di balik badannya.

"Mah udah lah jangan diambil kasian dia"

Chelsea menoleh kearah suaminya. "Kasian gimana? Pasti kamu kan yang beliin Angkasa coklat?"

"Nggak aku beliin kok, kan kemarin Deo kerumah terus kasih itu semua ke Angkasa"

"Sama aja dia kan temen kamu juga"

"Chel, udah jangan marah gitu ah. Mending kamu masak aja sana biar Papah yang marahin Angkasa"

"Beneran? Awas kalo diajarin aneh-aneh"

"Iya, kamu lanjut masak aja. Udah jam makan malam, aku laper tau"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semesta dan Waktu [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang