"Kamu memiliki rahasia yang membuat ku salah dalam menilaimu."
~~~
Di tengah jam pelajaran berlangsung Zee izin pergi ke toilet untuk buang air kecil. Saat ia hendak menuju toilet melintasi koridor antar kelas telinga nya tak sengaja mendengar percakapan dua orang yang suaranya tak asing. Zee berhenti memberi jarak sambil mendengar percakapan itu.
"Kapan lo bayar gue?"
"Sabar napa sih, pasti gue bayar kok. Lo tenang aja"
"Gak nyangka ya gue, ada orang jahat kayak lo"
"Heh, kita berdua sama-sama jahatnya. Sekarang lo lakuin yang gue suruh lagi, entar langsung gue bayar deh"
"Yang kemarin dan tadi belum cukup apa?"
"Ya belum lah. Gila aja, percuma dong gue tiap hari ngajak dia jalan dan pulang bareng tapi lo gue suruh gitu aja gak bisa. Gue pengen buat Fiony benci sama Zee, terus gue bisa deh dengan bebas deketin Fiony tanpa ada yang ganggu"
Degh!!
Mendengar perkataan itu rahang Zee mengeras dan tangan nya pun terkepal dengan kuat kemudian ia melangkahkan kakinya penuh emosi ke sumber suara itu.
"Anjing lo!!" sarkas Zee.
Bugh!!
Zee memukul keras wajah Gito sampai terhuyung kebelakang, Gito memegangi pipi nya yang terasa sangat sakit.
Zee mencengkeram kuat kerah seragam Gito "Gue udah curiga selama ini sama lo dan akhirnya gue tau ide busuk lo"
Bugh!!
Kembali Zee memukul wajah Gito yang membuat nya tersungkur dilantai. Eve yang melihat perkelahian antar Zee dan Gito hanya bisa diam ingin memisah tapi takut jika dirinya yang kena.
"Dasar bajingan lo!!"
Emosi Zee tak terkendali lagi dirinya terus-terusan memukuli Gito sampai Gito terkulai lemas.
Tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal dari kelas lain memasuki kelas Fiony dengan napas yang terengah-engah.
"Fiony! Zee sama Gito berantem deket toilet"
Untung nya kelas Fiony lagi tidak ada gurunya. Fiony melepaskan pena nya lalu dengan cepat berlari menuju tempat yang dikatakan. Ketiga sahabat Fiony hanya bingung terdiam didalam kelas.
Sesampainya, Fiony pun tercengang melihat begitu brutal nya Zee memukuli wajah Gito.
"ZEE CUKUP!" Fiony mendekat lalu menyingkirkan Zee dari Gito dengan kasar.
Zee tertegun saat Fiony malah membantu Gito, rahang nya semakin mengeras dan matanya kini memerah menahan emosi.
"Kamu gakpapa Git?" tanya Fiony khawatir namun hanya diangguki pelan oleh Gito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Waktu [END√]
Fiksi RemajaDiawalan cerita tidak ada perasaan diantara kita berdua, tapi seiring waktu takdir kita bertemu mengikuti narasi hidup.