"Orang lebih memerlukan kehadiran, perhatian, dan kepedulian."
~~~Tin... Tin...
"Eh kaget saya. Den Zean mau nyari Non Christy ya?"
"Iya Pak Ujang"
"Non Christy ada kok didalem, mau saya panggilkan?"
"Ah gak usah Pak, saya aja yang masuk"
"Yaudah, bentar Pak Ujang bukain pagar nya dulu"
Srettt... "Silahkan masuk Den Zean"
"Makasih Pak" ucap Zee kemudian diangguki oleh Pak Ujang penjaga rumah Christy.
Ting... Tong...
"Bentar" ucap seseorang dari dalam rumah.
Ceklek...
Saat pintu itu terbuka terlihat sosok cowok cukup tinggi dan berbadan tegap penampilannya keren, ganteng dah pokoknya.
"Kak Zean" ucap Christy bersemangat kemudian memeluk erat, Zee pun tak kalah eratnya membalas pelukan adik kesayangan nya itu.
Merasa sudah cukup Zee melepaskan pelukan nya. "Sehat Dek?"
"Sehat dong" ucap Christy masih dengan semangat nya.
Zee mengangguk lalu tersenyum melihat tingkah menggemaskan adik sepupunya itu. "Yaudah Mamih kamu ada? Kita pamitan dulu, terus langsung jalan deh"
"Gak ada Kak, Mamih lagi pergi kerumah Tante Feni"
"Oh yaudah kalo gitu, kita langsung berangkat aja nanti keburu malam". Zee menggandeng tangan Christy tapi Christy tahan.
"Kenapa?" tanya Zee heran. Christy melepaskan genggaman nya dari tangan Zee kemudian kembali masuk kedalam rumah, Zee pikir adik nya itu ketinggalan suatu barang.
Kurang lebih 1 menitan akhirnya Christy kembali lagi, tapi dengan seseorang perempuan bahkan Zee tidak tau siapa dia.
"Siapa?" tanya Zee heran sambil melirik perempuan disebelah Christy.
"Kenalin kak teman baru aku. Dia anak pindahan di sekolah aku, baru 3 bulan ini"
Perempuan itu mengulurkan tangan nya kepada Zee "Nama aku Marsha Lenathea panggil aja Marsha Kak"
Zee terdiam melihat kecantikan dari teman Christy "Gila cantik banget" batin Zee.
Christy mengerutkan dahinya "Lah malah bengong, diajak kenalan juga" tegur Christy pada Zee.
"Ah iya.. Iya. Aku Zean Indra Natio panggil aja Zee atau sayang juga boleh" sambil terkekeh pelan.
"Ekhem... Udah kan ya perkenalannya, yuk kita jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Waktu [END√]
Dla nastolatkówDiawalan cerita tidak ada perasaan diantara kita berdua, tapi seiring waktu takdir kita bertemu mengikuti narasi hidup.