Indonesia menghela nafas lega. Ulangannya dapat nilai 85, jadi ga remed.
"Lumayan nilaimu bagus." Celetuk Malay sambil melihat hasil ulangannya sendiri. "Kita beda 5."
UN tersenyum, Indonesia ada kemajuan di bidang matematika. Beberapa saat kemudian Malaysia pamit untuk pulang. UN hanya tersenyum menanggapi itu.
"Nona, sebenarnya untuk apa anda memanggil saya ke sini selain memberikan hasil ujian?"
"Hh, aku hanya ingin tau. Bagaimana traumamu?"
"Tenang, jangan khawatirkan aku. Aku ini baik-baik saja." Jawab Indonesia sambil tersenyum. "Maaf saya pulang dulu ya."
UN mengangguk, Indonesia langsung keluar dari ruangannya. Dia kembali duduk lalu melihat berkas di depannya.
"Semoga masalah ini cepat selesai."
-♪-
Indonesia berlari keluar gedung, tapi di hentikan oleh seseorang.
"Maaf—Netherlands?!"
"Maaf jika aku mengagetkanmu." Netherlands menggaruk kepalanya.
"Tidak apa-apa, kenapa kau ada di sini?"
"Aku di suruh Jokowi. Ayo."
Netherlands menarik Indonesia masuk ke dalam mobil. Indonesia ingin menanyakan apa sebenarnya yang terjadi, tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat.
Setelah masuk mereka memakai sabuk pengaman, lalu Neth tancap gas.
Kediaman Indonesia
Netherlands memarkirkan mobilnya -sebenarnya mobil rajanya- lalu turun dan masuk bersama Indonesia.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Entahlah aku hanya disuruh."
Ceklek
"Aku kembali!"
"Selamat datang Netherlands dan Indonesia." Sapa Willem-Alexander, disampingnya ada Jokowi, ia tersenyum hangat.
"Ternyata ada yang mulia di sini." Ucap Indo.
"Hahahaha iya. Kalian akan satu rumah."
Indonesia dan Netherlands langsung mematung. Jokowi yang berada di sampingnya mendelik, yang membuat Alexander bergidik.
"Aku bisa menjelaskannya kok." Ujar Maxima sambil membawa minuman yang disusul oleh Iriana. "Mungkin..."
"Baiklah kalian memang harus menjelaskan ini."
Indonesia dan Netherlands duduk sambil melihat satu-satu dari mereka berempat.
"Jadi ada masalah...dengan hubungan mereka, jadi...kami berusaha memperbaikinya." Jelas Maxima ragu-ragu.
Netherlands menghela nafas, "Maksudmu? Masalah apa?
Maxima terdiam. Indonesia melihat Jokowi, Jokowi mengangguk.
"Baiklah, aku setuju."
Netherlands tersentak melihat Indonesia tidak percaya. Dia berani tinggal hanya berdua dengan traumanya itu.
"Lagi pula aku pikir itu bisa mendekatkan kami." Tambah Indo.
Iriana tersenyum, "Baguslah kau mengerti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Help me...|| Countryhumans Netherlands x Indonesia [Hiatus]
De TodoGambar: pinterest Menceritakan tentang dua negara yang masih terjebak dengan kisah mereka di masa lalu. Hubungan mereka semakin hari semakin renggang. Tapi tentu saja masa depan akan berubah dengan adanya pihak ketiga di antara mereka dan dari diri...