30. "Serius."

261 25 13
                                    

Jokowi menyimpan gelasnya di atas meja. Ia melihat Indonesia yang tengah asik bermain game.

"Berhentilah bermain dan tidurlah sekarang."

Muka Indonesia langsung menjadi masam. Ia mengabaikan perkataan Jokowi dan fokus kepada permainannya.

"Nanti satu match lagi."

"Hm, kau lagi ws ya? Aku tebak setelah ini kau akan ls 5 kali."

Jokowi langsung keluar kamar dan menutup pintunya. Indonesia lagi-lagi mengabaikannya. Ya permainan kali ini dia menang tapi selanjutnya dia kalah 5 kali berturut-turut dan dapet coklat/perunggu. Padahal tinggal satu bintang lagi ke Mythic.

"Apa ini? Yang dikatakannya benar semua."

Indonesia memutuskan menyimpan ponselnya dan tidur, ia menerima nasibnya sekarang.

"Dia pasti orang dalam papi muntun."

「繰り返し」

•> 00.30

"Kau ini orang dalam ya?!"

"Siapa yang peduli jika aku orang dalam muntun atau bukan."

Indonesia sekarang berada di dapur. Biasa, suka malem-malem leper. Ia meminta Jokowi untuk membuat makanan untuknya tapi presiden itu menolak.

"Kenapa—"

Jokowi mengambil kue yang telah ia panggang dan memindahkannya ke dalam piring. Ya, itu kode. Indonesia yang kesal langsung mengambil kue yang masih panas itu dan memakannya.

"Nanti mulut dan lidahmu mati rasa."

"Bomat."

Jokowi menghela nafas, ia lalu mengambil cupcake dan memberikannya kepada Iriana yang sudah menunggu sejak tadi.

Bukan yang nyanyi lagu CPR itu ya.

"Ini untukmu."

"Terimakasih," ucap Iriana kecil lalu pergi ke kamarnya.

"Dia kenapa lagi?"

"Dia hanya lapar dan ingin makan cemilan," jawab Jokowi singkat. "Harusnya aku yang harus tanya kenapa kau mau memakan kue buatanku, padahal katamu rasanya tidak enak."

"Kata siapa." Muka Indonesia langsung nge-blush.

"Jangan pura-pura tidak tahu di depanku."

Jokowi menatap tajam Indonesia. Indonesia yang melihat itu sedikit terkekeh. Apa yang sebenarnya ia inginkan.

"Kau jadi aneh."

"Aku tau kok. Mungkin karena banyak pikiran."

Indonesia mengambil gelasnya dan mengisinya dengan air. Jokowi melipat celemeknya dan duduk di sofa.

"Indo, bagaimana respon Netherlands?"

"Dia bilang 'itu mah udah biasa.'. Ini sebenarnya hanya firasatku tapi mereka berdua seperti ada masalah."

"Iya sih, aku juga berpikir begitu." Jokowi mengambil dan memakan kue buatannya. "Kalau dipikir-pikir Netherlands lebih suka menyendiri ya?"

Indonesia kembali duduk, "Dia dari dulu mah gitu, dingin orangnya. Sebenarnya ga juga sih."

Please, Help me...|| Countryhumans Netherlands x Indonesia [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang