01|| MENIKAH DENGAN USTADZ

1.4K 24 0
                                    

Chapter 1|| Perkenalan & Pertemuan Pertama

Khalisa Nurul Shafia

gadis cantik dengan rambut sebahu, bermata teduh dan berlesung pipi itu sudah satu jam lebih termenung di balkon kamarnya. Banyak sekali pikiran-pikiran yang bersarang di kepalanya.

Mulai dari kematian Ayahnya, wasiat dari mendiang Ayahnya yang menyuruhnya untuk masuk pesantren,dan kebimbangan akan dirinya yang akan masuk pesantren terus menghantui pikirannya.

Masuk pesantren? Tak pernah ada dibenak Shafia.
Keinginan nya yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri lalu menggapai cita-cita nya menjadi seorang desainer ternama pun harus ia buang jauh-jauh karena wasiat sialan itu.

Dengan wajah kesal Shafia masuk kedalam kamar kembali, karena mengingat bahwa dirinya lusa akan dimasukkan oleh bunda dan abangnya ke pesantren.

Ketika dirinya meminta alasan kenapa mendiang Ayahnya itu ingin sekali memasukkannya ke pesantren. Dan beginilah jawabannya,

"Ayah pengen, nanti kamu jadi anak sholehah kebanggaan Ayah dan Bunda. Ayah pengen kamu paham ilmu agama dan tidak hanya memikirkan dunia yang semata ini. Dan doa Ayah semoga nanti kamu berjodoh dengan laki-laki yang sholeh ya Nak, yang bisa membimbing kamu ke Jannah-Nya."

Ingin sekali Shafia mengamuk saat itu juga, tapi mengingat itu adalah permintaan terakhir sang Ayah sebelum ajal menjemputnya pun mau tidak mau dia harus menuruti nya.

Ayahnya yang saat itu sedang kritis bisa-bisa nya meminta permintaan yang menurutnya sangat konyol itu.

'Cklek' pintu kamarnya dibuka oleh seseorang.

"Apa!" teriak Shafia.

"Dih! Jangan marah-marah kali! Tuh bunda nyuruh lo turun! Anak perempuan kok bisa nya cuma di kamar doang!" ujar Orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Muhammad Sarfaraz Arrasya atau yang biasa di panggil Rasya. Abangnya Shafia yang sekarang meneruskan perusahaan Ayahnya di bidang industri.

"Terserah gue dong! Kok lo yang sewot!" balas Shafia ketus.

Rasya yang melihat adiknya lagi dalam mode senggol bacok pun semakin ingin menggoda adiknya.

"Ciee yang besok bakalan masuk ke pesantren,"goda Rasya menaikturunkan alisnya bermaksud menggoda sang adik.

"Keluar nggak lo!" usir Shafia yang gedeg melihat wajah Rasya

Rasya yang memang memiliki tingkat kejahilan yang sangat tinggi pun dengan tidak sopan nya menaruh tangannya ke bokongnya lalu meraupkan tangannya itu ke muka adiknya, setelah itu dia berlari keluar dari kamar sang adik dan masuk kedalam kamar miliknya lalu menguncinya.

"SIALAN LO BANG!" teriak Shafia lalu keluar kamar dan menuju ke kamar Rasya yang ada di sebelah kamarnya.

"BANG BUKA PINTUNYA!!!" Shafia menggedor-gedor pintu kamar Rasya dengan sangat keras.

Rasya yang ada didalam kamar pun tertawa puas telah mengerjain adiknya.

Gedoran pada pintu kamar terhenti ketika sang Bunda yang bernama Rasahana Shafira Ruqayah atau Bunda Hana
Datang dengan membawa gagang sapu dan diarahkan ke putri nya yang sedang berteriak di depan kamar putranya.

"Hehehehe, Ampun bund," ujar Shafia dengan menangkupkan kedua tangan nya.

"Abang yang tadi mulai duluan, masa mukaku di kasi kentutnya Abang. Kan nggak enak bund," Adu Shafia pada bundanya.

Bundanya memijit pangkal hidungnya. pening sekali mengingat tingkah Putra nya yang akan berkepala tiga itu.

"Mana Abang mu?" tanya Bunda.

Menikah Dengan Ustadz!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang